MEMAINKAN karakter yang relatif sama di beberapa film dan sinetron, perlahan membuat Shandy Aulia bosan. Terbiasa menjadi perempuan baik-baik, aktris kelahiran Jakarta, 23 Juni 1987 itu berharap mendapat peran yang lebih menantang.
\"Semua karakter saya hampir mirip, jadi perempuan baik hati yang lemah lembut. Padahal, aslinya nggak begitu-begitu banget,\" ucapnya lalu tertawa.
Peran terakhir dengan karakter datar seperti di film-filmnya sebelumnya adalah sebagai Kinasih, dokter muda di Moga Bunda Disayang Allah yang disutradarai Jose Purnomo.
\"Saya sekali-kali ingin main film dengan karakter yang nakal. Jadi penari striptease, misalnya,\" kata putri bungsu pasangan Kemas Yusuf Effendy dan Elsye Dopong itu.
Tetapi Shandy pun sadar kalau peran itu masih sulit diterima masyarakat Indonesia. Jadi, produser masih enggan menghadirkan sosok penari striptease atau peran nakal lainnya dalam filmnya.
\"Kita masih belum begitu terbuka dengan hal-hal seperti itu. Jadi, kalau pun nanti aku dapat tawaran seperti itu, ya jangan sampai fully-naked,\" tutur istri David Herbowo itu. (ash)