Tingkatkan Akurasi Data

Kamis 26-09-2013,11:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu  terus melakukan  perbaikan data.   Sehingga ke depanya, BPS menjadi  pelopor data ststistik terpercaya dan menjadi dasar  perencanaan dan pengambilan keputusan. Dalam  seminar Hari Statistik Nasional (HSN) yang digelar di  Aula Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, menghadirkan tiga narasumber yakni, Dr Ir Ketut Sukiyono Dip.AgEc.,MEc dari  Universitas Bengkulu, Ir Trismartono Patwanto sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu serta Puji A. Kurniawan S.Si MA  Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bengkulu. Seminar yang digelar   selama kurang lebih tiga jam itu diikuti dari berbagai  pihak,  tokoh masyarakat,  dinas instansi,  perguruan tinggi dan media. Dalam kesempatan itu Kepala Bidang Neraca  Wilayah dan Analisis Statistik  Provinsi Bengkulu, Puji A Kurniawan SSI MA, menuturkan, sejak adanya kebijakan pemerintah terkait Bantuan  Langsung Tunai (BLT) tahun 2005, BPS menjadi sorotan publik.  Pro dan kontra  selalu menyertai setiap data yang dipublikasikan BPS.   Hal inilah yang mendorong BPS untuk melakukan perubahan dalam hal meningkatkan kualitas daya yang dihasilkan. Tantangan yang dihadapi BPS tidak hanya berasal dari pihak internal seperti implementasi gerakan perubahan dalam mewujudkan data yang berkualitas.  Tetapi tantangan  juga dari pihak eksternal yakni bagaimana agar data BPS digunakan dalam pengambilan keputusan serta peran BPS dalam mewujudkan sistem statistik nasional. Dari  sinilah  BPS melakukan perbaikan diri  dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan data  yang  dapat dipercaya. Pentingnya data BPS sebagai instansi yang memiliki tugas dalam menghasilkan data memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat, serta  menjadikan data itu lebih ada sesuatu yg harus dibenahi.  Pada tahun 2010  dikeluarkanya  visi dan misi  dan BPS menjadi pelopor data statistik terpercaya.  Untuk mewujudkan visi dan misi itu   tentu banyak tantangan baik di internal BPS  sendiri   maupun di dinas instansi. \"BPS  yang kredibel penghasil data berkualitas, inilah tantangan yang cukup berat, karena tidak mudah,\" katanya. Keakurasian data, terang Puji, tergantung dari sisi mana pengguna data melihatnya.   Demi pencapaian  statistik yang  terpercaya maka dibuatlah Statcap cerdas yang  berlandaskan pada empat komponen yaitu kualitas statistik, teknologi Informasi dan komunikasi, sumber daya manusia dan pengelolaan kelembagaan. Banyak upaya yang telah dilakukan BPS untuk mewujudkan statistik terpercaya  tersebut,  namun mewujudkan data yang berkualitas harus memenuhi unsur keakurasian, ketepatan waktu, penafsiran,  keterbandingan, kepercayaan dan relevansi.  Untuk mewujudkan itu semua harus ada  kerjasama  antar dinas instansi dengan cara penyusunan SOP. \"BPS tidak hanya  cukup menghasilkan data yang berkualitas  tetapi lebih pada pemanfaatan data-data tersebut dalam pengambilan keputusan/kebijakan, dan tantangan BPS kedepan  BPS harus mampu menjadi leader in statistic yang mampu menjadi pelopor dan mampu memberikan advokasi  dalam bidang statistik kepada pemangku kepentingan, \" katanya. Sementara itu Dr Ir Ketut Sukiyono DipAgEc.,MEc  menuturkan, BPS sebagai sumber data yang dimanfaatkan oleh Pemda, organisasi, peneliti, masyarakat umum, jurnalis dan politisi.  Bagaimana memanfaatkan data BPS, seperti sensus penduduk, untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan, membantu menangani karakteristik penduduk daerah. \'\'Dengan data itu maka Pemda bisa merancang bangunan di wilayahnya,\'\' tukasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait