4 Jemaah Meninggal, 17 Rawat Inap

Senin 23-09-2013,18:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE – Balai Pengobatah Haji Indonesia (BPIH) terus mencatat kasus kesehatan jemaah haji. Dari waktu ke waktu, jumlah jemaah yang mengalami  gangguan kesehatan tarsus meningkat. Hingga saat ini jumlah jemaah haji meninggal mencapai empat orang. Dari dapat BPIH yang dikirim kemarin, jemaah haji keempat yang meninggal dunia berinisial AND, 60, dengan nomor paspor A 5465601 dari kloter 6 embarkasi Solo. Jemaah haji yang meninggal karena sakit kronis itu telah dimakamkan di daerah Baqi, Arab Saudi. Data yang dihimpun BPIH lainnya adalah hingga kemarin pagi waktu Arab Saudi sudah ada 81 orang jemaah yang dirawat di balai pelayanan kesehatan sektor. Sebanyak 17 orang diantaranya harus menjalani rawat inap. Umumnya jemaah haji yang menjalani rawat inap ini disebabkan penyakit bawaan dari Indonesia. Petugas BPIH Suharto menuturkan tim balai kesehatan melakukan pengecekan kondisi pemondokan di setiap sektor. ’’Khususnya pemondokan di Makkah yang sudah mulai padat kondisinya,’’ katanya kemarin. Hasil pemeriksaan ini menunjukkan seluruh aspek kesahatan di setiap pemondokan clear. ’’Ketersediaan air bersih mencukupi dan jumlah tempat sampah cukup,’’ ujarnya. Sedangkan hasil pemantauan klimatologi, cuaca di Makkah dan sekitarnya mulai ’’berashabat’’. Suhu di Makkah rata-rata berkisar antara 30 derajat celcius hingga 39 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 9 % - 13 %. Suharto terus meminta jemaah haji yang belum berangkat ke Arab Saudi untuk mempersiapkan diri dengan kondisi cuaca setempat. Dengan suhu relatif tingga dibandingkan di tanah air dan tingkat kelembaban yang rendah, membuat tubuh mudah kehilangan air (dehidrasi). Menurut sejumlah keterangan, membuat keringat banyak keluar tetapi tidak terasa basah. ’’Setiap beraktifitas di luar pemondokan, dihimbau untuk selalu membawa air minum dan kurma,’’ katanya Sementara itu memasuki hari keempat pemberangkatan jamaah haji dari Madinah ke Mekkah, semakin banyak jemaah haji yang bergeser dari Madinah ke Mekkah.  Untuk kemarin saja, petugas haji Indonesia memberangkatkan 4.977 jamaah haji dari Madinah menuju Mekkah. Sementara itu hari ini rencananya akan diberangkatkan 14 kloter jamaah haji dari Madinah menuju Mekkah.  Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Cepi Supriatna menuturkan, pihaknya sudah memperbaharui kondisi bus yang mengangkut jamaah haji dari Madinah ke Mekkah. ’’Jika menemukan bus yang masih jelek kondisinya, panitia haji harus segera melapor,’’ katanya. Kemenag sudah menandatangani kesepakatan dengan delapan perusahaan bus pengangkut jamaah haji untuk meng-upgrade armadanya. Armada bus baru itu melayani jamaah haji untuk rute Madinah-Mekkah, Mekkah-Madinah, dan Mekkah-Bandara King Abdul Azis Jeddah. Selain itu juga rute Madinah-Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Airport (AMMA) Madinah. Gambaran umumnya bus jemaah haji yang lawas memiliki tempat penyimpanan bagasi di bagaian atap luar. Tetapi bus yang baru sekarang bagainya ada di bagian bawah badan bus. Selain itu juga kursinya empuk, dilengkapi AC, dan televisi. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait