KOTA MANNA, BE - Semakin kencangnya isu suap pada mutasi kepala sekolah dan guru yang di gelara Dinas Dikpora Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu membuat gerah Bupati BS, H Reskan E Awaludin. Sebab itu, Reskan berencana akan memanggil Kepala Dinas Dikpora, Sahidin Maim MPd untuk mengetahui kebenaran isu tersebut. Pasalnya kata Reskan, ia sudah mengingatkan tidak boleh memungut sejumlah uang dari pejabat ataupun guru yang dimutasi. \"Selama ini saya selalu ingatkan agar mutasi bukan karena uang tapi karena kompetensi guru yang bersangkutan, namun dengan adanya isu ini saya akan panggil Kepala Dinas Dikpora,\" katanya kemarin. Apalagi, kata Reskan, isu adanya tarif hingga Rp 40 juta untuk mendapatkan kedudukan sebagai kepala sekolah dan Rp 3 juta untuk mutasi guru membuat dirinya terpukul. Jika memang isu itu benar-benar terjadi dan terbukti, maka Reskan menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap mutasi tersebut. \"Nanti mutasi ini akan kami kaji kembali, dan jika ada yang salah akan kami evaluasi, \" terangnya. Sebelumnya, anggota DPRD BS, Samsu Hermanto SH mengungkapkan jika dirinya mendapat laporan dari beberapa kepala sekolah dan guru kalau para kepala sekolah dan guru itu mengeluhkan adanya kewajiban untuk menyetor uang jika ingin ditempatkan pada tugas sesuai yang diinginkan. Namun jika tidak maka kepala sekolah atau guru yang bersangkutan akan dimutasi bahkan dari kepala sekolah menjadi guru biasa kembali. \"Laporan guru dan kepala sekolah kepada saya sudah banyak, dan sepertinya mutasi guru dan kepala sekolah tahun ini akan memberikan dampak yang tidak baik bagi dunia pendidikan,\" ujarnya. (369)
Bupati akan Panggil Kadis Dikpora
Sabtu 21-09-2013,22:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :