SINDANG KELINGI, BE - Santoso (28), warga Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang,
sejak Minggu (15/9) sekitar pukul 16.00 WIB dinyatakan hilang dan tak kunjung
ditemukan. Tubuhnya terbawa arus banjir sungai Air Kati Desa Apur Kecamatan Sindang
Beliti Ulu (SBU). Hingga pukul 17.00 WIB kemarin, pencarian terhadap tubuh korban
masih dilakukan tim SAR dan anggota Brimob Detasemen A Curup.
Bahkan Kapolres Rejang Lebong (RL) AKBP Edi Suroso SH bersama jajaran perwira di
Polres RL, Camat Selupu Rejang, Kapolsek Sindang Kelingi ikut terlibat dalam
pencarian korban, dengan cara menyusuri arus sungai yang berjarak 2 kilometer dari
jalan lintas Curup-Lubuklinggau tersebut.
Data terhimpun wartawan, hilangnya Santoso bermula saat korban bersama dua rekannya
Mahadi (29) dan Melodi (30) berangkat dari desa asalnya Sumber Bening sekitar pukul
09.00 WIB dengan niat mancing ikan di samping jembatan sungai Air Kati Desa Apur
Kecamatan SBU. Meski cuaca tengah hujan, tiga sahabat itu seakan tidak menunda
langkah untuk tetap mancing.
Tiba di lokasi yang dituju, bersama sahabatnya langsung memancing. Selang beberapa
jam, tepatnya pukul 16.00 WIB tiba-tiba arus sungai membesar karena hujan cukup
deras. Melihat hal itu, ketiga sahabat ini lantas naik dari tepian sungai untuk
menyelamatkan diri. Namun korban tidak sempat naik ke tepian sungai diduga karena
terpeleset hingga terseret arus sungai yang deras.
Rekan korban sempat memberikan pertolongan dengan melemparkan tali, namun tidak
terjangkau oleh korban. Salah satu rekan korban langsung menghubungi warga sekitar
lokasi, namun korban telah hilang dibawa arus. Setelah dilakukan pencarian, tubuh
korban tidak kunjung di temukan lantaran cuaca yang buruk dan kondisi lokasi yang
gelap.
Kapolres RL, AKBP Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH, melalui Kasubag Humas Polres RL,
Iptu Ishak membenarkan peristiwa hilangnya korban Santoso tersebut. \"Upaya pencarian
masih dilakukan terhadap korban, namun hingga sore ini (kemarin) belum juga ada
hasil,\" ungkap Ishak. (999)