Pengundian Auning Tertib

Kamis 12-09-2013,12:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Setelah sempat tertunda, pengundian auning relokasi di dalam Pasar Panorama yang menjadi wadah berjualan pengganti bagi para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kedondong yang lapaknya akan dibongkar, akhirnya berjalan tertib.  Seluruh pedagang yang umumnya menggunakan mesin dalam menjalankan usahanya telah mendapatkan tempat dan menerima auning yang dibagikan tersebut. \"Pedagang parut kelapa, ayam potong dan semuanya sudah mendapatkan tempat. Sekarang mereka minta diberikan waktu hingga hari Sabtu untuk dapat menertibkan sendiri auning mereka yang masih berdiri di Jalan Kedondong. Karena mereka harus mengangkut mesin, memindahkan alat-alat dan keperluan lainnya. Jadi kami masih menunggu hingga hari Sabtu,\" demikian dijelaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MSi, kepada BE, kemarin. Bilamana hingga hari Sabtu para pedagang tersebut tidak menertibkan auning mereka yang berada di Jalan Kedondong, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pembongkaran paksa. Ketegasan ini menurutnya penting agar menjadi contoh bagi para pedagang yang lain agar tidak berjualan di badan jalan. \"Kita mengalami kesulitan untuk melakukan relokasi terhadap PKL di sekitar Pasar Panorama itu karena masih adanya 18 auning yang berada di badan jalan. Tapi setelah ini kita bongkar, maka seluruh pedagang tanpa terkecuali akan kita pindahkan ke dalam pasar,\" urainya. Tony mengakui adanya dugaan pungutan kepada para PKL dengan jumlah sebesar Rp 2 juta bagi setiap pedagangnya.  Pungutan yang terungkap saat hearing di DPRD Kota ini kemudian ditindaklanjuti dengan instruksi dari walikota agar uang tersebut dikembalikan. \"Oknum saya mengakui memang ada yang memungut. Ini semata-mata untuk mempercepat proses pembangunan auning relokasi. Waktu itu kita tidak ada dana lagi. Jadi pekerjanya butuh upah.  Terkumpullah Rp 20 juta untuk membuat auning-auning di dalam pasar itu.  Berdasarkan instruksi dari walikota, uang ini akan kami kembalikan lagi,\" ungkapnya. Tuntasnya pembagian auning ini memang menjadi harapan DPRD Kota. Disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota, Suimi Fales SH MH, dewan berharap agar tidak ada pedagang yang tidak mendapatkan tempat.  Bilamana ada masalah yang muncul, maka dewan berharap agar ada jalan tengah yang dapat diambil yang dapat diterima oleh semua pihak. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait