Fuso nopol BK 8360 CP bermuatan pestisida dan pupuk cair yang dikemudikannya ketika melintas di Desa Sukabulan Kecamatan Talo Kecil sampai Desa Durian Bubur Kecamatan Talo jadi sasaran bandit.
Ratusan unit kemasan pestisida dan pupuk cair yang dimuat truk itu digondol maling. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Jumat dini hari (26/10) lalu. Diperkirakan, kerugian akibat aksi bajing loncat itu mencapai jutaan rupiah.
Pelaku diperkirakan berjumlah 2 orang menaiki truk saat mobil melintas pelan di Jembatan Sukabulan. Pelaku langsungmerobek terpal penutup barang dab menjatuhkan barang satu per satu ke arah pinggir jalan. Kejadian tersebut baru disadari sopir setelah memasuki wilayah Desa Durian Bubur.
Menyadari menjadi korban pencurian, pengemudi truk meneruskan perjalannya hingga sampai ke Mapolsek Talo untuk melaporkan kejadian itu.
Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kapolsek Talo Iptu Andrianto SH membenarkan adanya kejadian itu.
\"Kita sudah mendapat laporan kasus ini. Kasus ini sementara masih dalam proses penyelidikan. Barang yang dilaporkan hilang berupa pupuk cair merk zenus, pupuk serbuk policom 8 kardus dan sejumlah paket pestisida,\"kata Kapolsek Talo.
Sementara itu, sejak ada aksi bajing loncat di wilayah Seluma. Suasana jalan lintas di Seluma berubah drastis dari sebelumnya. Truk ekspedisi nyaris tak ada yang melintas selama 1 malam penuh kemarin. Tak hanya sopir truk ekspedisi, pengusaha lokal di Seluma yang biasa membawa kendaraan angkutan barang pun menjadi tak berani melintas di malam hari. Karena khawatir peristiwa itu akan terulang dan dialami pengemudi truk angkutan.
Namun demikian, menurut Kapolsek Talo, saat ini polisi mengintensifkan operasi patroli malam. Terutama pada jam-jam rawan dimalam hari. \"Patroli pada malam hari terus dilakukan untuk melacak pelaku bajing loncat yang meresahkan pengemudi kendaraan,\" tukas Iptu Andrianto.(444)