BENGKULU, BE - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Pasar Panorama memprotes pola pembagian auning relokasi yang disediakan oleh Pemda Kota. Menurut mereka, pembagian auning tersebut tidak mempertimbangkan aspirasi mereka. Sebanyak 12 orang perwakilan para PKL kemudian mendatangi Kantor Walikota, siang kemarin.
Mereka disambut oleh Asisten II Setda Kota, Drs H Fachrudin Siregar MM dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota, Drs H Tony Elfian MSi. Di hadapan Asisten II dan Kepala Diseperindag, Yanto, salah seorang pedagang yang namanya ikut dalam pengundian ini mengatakan, tempat berjualan yang disediakan bagi mereka di dalam pasar cukup kecil. Sehingga tidak cukup untuk menampung mesin dagangan mereka.
\"Mesin kami besar dan berat. Dengan jumlah auning yang tidak seberapa, riskan bagi kami untuk memuat seluruh dagangan dan mesin. Mesin saya saja ada 4 buah. Sementara auning yang disediakan bagi kami hanya mencukupi buat 2 mesin,\" ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengeluhkan adanya beberapa pedagang yang tidak mendapatkan bagian dalam pengundian tersebut. Di sisi lain, ia juga mengeluhkan masih adanya oknum yang menarik retribusi kepada mereka dalam jumlah yang tidak sedikit.
\"Masih banyak masalah yang kami temui. Seharusnya ini dulu diselesaikan sebelum relokasi dilakukan,\" paparnya.
Menjawab hal ini, Drs H Tony Elfian MSi mengutarakan, pengundian ini telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Bagi para pedagang yang belum memperoleh tempat, pihak Disperindag berjanji tetap akan menyediakan lokasi alternatif bagi mereka untuk berjualan.
\"Kalau auning yang kita buat di dalam itu sudah sesuai dengan estimasi. Tapi kalau pun ada yang merasa tidak kebagian, kita sudah menyiapkan alternatifnya sebagai pengganti,\" ujarnya.
Mengenai adanya keluhan pedagang mengenai spesifikasi tempat yang tidak sesuai dengan aspirasi PKL, Tony berharap hal tersebut tidak dipermasalahkan. Pasalnya, menurut dia, tempat itu sudah dibangun sedemikian rupa agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman.
\"Kalau mau diperlebar lagi kami sangat mengharapkan para pedagang bisa tertib. Kita melakukan penataan di pasar ini agar mendapatkan dana untuk pembangunan tahap ketiga. Sehingga semua yang sekarang dinilai kurang, baik dari segi bangunan maupun yang lainnya, akan kita cukupkan saat anggarannya cukup tersedia. Sebaiknya relokasi ini diterima demi kebaikan bersama,\" imbuh mantan pejabat di Kabupaten Bengkulu Selatan ini.
Tony menegaskan, pembagian auning merupakan langkah awal dari pihaknya untuk melakukan pembongkaran terhadap seluruh auning liar yang berada di luar Pasar Panorama. Pihaknya berharap, hari ini para pedagang yang masih memiliki auning di luar, dapat membongkarnya sendiri.
\"Rabu lusa (11/9) kami akan membongkar seluruh auning yang masih diluar. Jadi kami berharap pedagang dapat menertibkan sendiri dagangannya besok (hari ini, red),\" tutupnya. (009)