BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengatakan akan mengkroscek penyataan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi terkait dengan data jalan yang dianggap tidak sesuai kondisi di lapangan. Komisi III kecewa kondisi jalan dilaporkan 65 persen dalam kondisi bagus, padahal sebaliknya 65 persen kondisi buruk. \"Jangan dulu bicara medialah, nanti saya cek dulu, benar tidak (data di Kementerian PU),\" kata Junaidi. Dia mengatakan, sebaiknya di kroscek dulu data tersebut. Sehingga, Komisi III tidak perlu menyampaikan hal tersebut keluar terlebih dahulu. \"Benar tidaknya kita cek dulu. Saya masih menunggu Kadis PU, karerna masih rapat persiapan HPN di Jakarta,\" katanya. Menurutnya, pihaknya saat ini sedang mengajukan proposal pembangunan di Provinsi Bengkulu. Nilainya dari Rp 7 trilun menjadi Rp 8 triliun. \"Tambahan itu untuk infrastruktur semua. Mulai dari jalan dan irigasi yang rusak sejak gempa beberapa tahun lalu, belum diperbaiki,\" katanya. Junaidi mengatakan sejumlah proyek pembangunan jalan akan berdampak positif kepada masyarakat. Diantara pembangunan jalur dua antara Pagar Dewa hingga Pelabuhan Pulai Baai. \"Di simpang Perumdam nanti, akan sangat wah sekali,\" katanya. Sebelumnya, dia mengatakan akan membuat jalan jalur dua mulai dari Sungai Hitam hingga Pondok Kelapa, dimana jalan tersebut sudah mulai sempit. Jalan tersebut ditargetkan akan dikerjakan pada tahun 2015. \"Fokus saya masih tentang infrastruktur jalan dan jembatam, irigasi, baru yang lainnya,\" katanya. Penyataan ini menanggapi statmen Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Burhandari MSi, yang kecewa karena data kondisi jalan di Bidang Perencanaan Kementerian PU, dianggap tidak sesuai kondisi di lapangan. Sehingga dia meminta gubenur dan Kepala Dinas PU untuk mengklarifikasinya. (100)
Gub: Proposal HPN Rp 8 Trilun
Sabtu 07-09-2013,11:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :