JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) rencananya tahun depan bakal merambah bisnis pelayaran. Maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) tersebut saat ini sedang melakukan negosiasi pembelian dua kapal pesiar asal Yunani.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan perusahaan yang akan bergerak di usaha kapal pesiar itu bakal didirikan. Pasalnya, saat ini perseroan masih dalam rangka mencari kapal yang tepat untuk menjalankan bisnis baru itu.\"Sudah ada yang diincar dua unit (kapal pesiar) di Yunani,\" ujarnya saat dihubungi kemarin (4/9).
Hingga saat ini proses negosiasi masih terus dilakukan antara pewakilan Lion Air dengan perusahaan pemilik kapal pesiar tersebut. Belum ada kepastian mengenai harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Namun begitu, Edward memberi perkiraan sekitar USD 10 juta (sekitar Rp 100 miliar) per unit.\"Harganya masih cukup mahal karena ini kapal eksklusif,\" lanjutnya.
Namun dia mengakui bahwa harga dua kapal yang diincar tersebut berbeda, karena yang satunya memiliki memiliki kabin dengan jumlah kamar yang cukup banyak. Biasanya kapal jenis ini memiliki sekitar 180 kamar bagi penumpangnya dengan harga jual diatas USD 10 juta.
Sedangkan kapal satunya tidak memiliki kamar dengan harga dibawah USD 10 juta.\"Jadi ada dua tipe yang ditawarkan,\" ungkapnya.
Dia belum bisa mengumumkan skema pembayaran dari pembelian dua kapal eks Yunani tersebut. Namun dia menegaskan bahwa Lion Air selalu siap memenuhi dana yang dibutuhkan untuk membeli kapal itu, seperti halnya saat membeli pesawat. Tapi dia enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan menaungi bisnis baru Lion Air tersebut.\"Tahun depanlah,\" tukasnya.
Edward melanjutkan, bisnis kapal pesiar itu akan dipusatkan di Manado. Satu unit kapal yang memiliki kamar-kamar akan melayani pelayaran ke tempat-tempat wista dari Manado ke Raja Ampat hingga Bali. Sementara kapal lainnya hanya akan berlayar di sekitar Manado.\"Itu akan nyambung dengan bisnis Hotel dan Mal kami di Manado,\" tuturnya.
Sebelumnya, Lion Air sudah mengembangkan bisnis di luar penerbangan, yakni Lion Hotel and Plaza di Manado, Sulawesi Utara. Penumpang Lion Air yang turun di Manado akan langsung diarahkan menuju Lion Hotel, selanjutnya mereka bisa meneruskan perjalanan dengan kapal pesiar ke Raja Ampat atau Bali.\"Ini akan berdampak positif bagi pariwisata Indonesia,\" jelasnya. (wir)