JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyempatkan kunjungan kerjanya di Amerika Serikat dengan menyambangi kantor perwakilan PTDIrgantara Indonesia (PTDI).
\"Saya mengunjungi kantor sebuah perusahaan Amerika yang sahamnya 100 pct milik PTDI di Seattle, INA Inc (Iptn North America). Perusahaan ini berkantor di bangunan dua lantai miliknya sendiri yang sepadan dengan kantor-kantor lain di sekitarnya,\" ujar Dahlan yang dihubungi via SMS, Rabu (4/9).
Di sana, Dahlan disambut oleh Dirut Ina inc, Gautama Indra Djaja dan mendiskusikan hal-hal yang menarik terkait perkembangan perseroan.
\"Saya mendiskusikan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan usaha di As,\" terangnya.
Menurut Indra, sudah tiga tahun ini Ina Inc bisa mandiri dan tidak mendapat subsidi dari induknya di Bandung. \"Usaha yang dilakukan adalah menjadi pemasok spare part pesawat terbang tidak hanya untuk PTDI, tapi juga untuk negara-negara lain,\" kisah pria berusia 62 tahun ini.
Bahkan, masih menurut Indra omset dari PTDI hanya 10 pct dari omset secara keseluruhan. Sehingga pembicaraan ini semakin menarik. Maka dibuatlah beberapa program yang akan dilakukan.
\"Saya juga mendiskusikan usaha berikutnya yang akan dilakukan Ina Inc di masa yang akan datang. Ada tujuh program yang diputuskan dalam rapat kemarin, termasuk apa yang bisa dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan industri pesawat terbang di AS,\" papar mantan Dirut PLN ini.
Dari sana, Dahlan lalu memenuhi undangan masyarakat Indonesia yang ada di Seattle. Dalam acara itu, dia mengatakan banyak didiskusikan masalah diaspora dan ekonomi Indonesia. \"Hadir di acara tersebut tenaga-tenaga ahli yang bekerja di Seattle antara lain di pabrik pesawat Boeing dan di Microsoft,\" tutupnya.(chi/jpnn)