Belanja IT Perbankan USD 1,5 M

Rabu 04-09-2013,13:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini terguncang akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika yang mencapai Rp11.000 per USD. Namun keadaan tersebut tidak begitu berimbas bagi perbankan nasional. Menurut Managing Director Asia Pacific IDC Financial Insight, Cyrus Daruwala, perbankan akan tetap mengeluarkan dana untuk sistem Informasi Teknologi (IT). \"Resesi ekonomi global yang membuat pengaruh ke Indonesia juga tak begitu berimbas bagi perbankan Tanah Air. Saya mencatat pengeluaran baru untuk sistem IT, belanja IT mencapai USD1,5 miliar,\" ungkap Cyrus di Hotel JW Mariott, Jakarta, Selasa (3/9). Cyrus menjelaskan, bank-bank di Indonesia rata-rata menyisihkan 35 persen pengeluaran untuk belanja IT. Cyrus menambahkan, dengan menunjukkan dua contoh bank yang tengah bertranformasi dalam hal IT, yakni CIMB Niaga (40-42 persen pengeluaran untuk IT) dan Danamon (30-35 persen pengeluaran untuk IT). \"Meski tengah krisis, saya percaya outlook masih akan meningkat. Perkiraan pertumbuhan belanja IT tahun ini antara 7-10 persen,\" pungkas Cyrus.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait