ARGA MAKMUR, BE - Pada sidang paripurna penyampaian Raperda di gedung dewan Bengkulu utara kemarin siang, ada yang berbeda. Bukan hanya mendengarkan penyampaian delapan raperda saja yang dibahas, diketahui jabatan Kadis Dikbud Bengkulu Utara Haryadi SPd MM terancam. Pasalnya pada penyampaian paripurna raperda itu, perwakilan fraksi Benteng Keadilan Sejahtera yang disampaikan Tantawi Dali Ssos MM mengkritik SDN 09 yang berada di Kecamatan Batik Nau untuk segera di evaluasi. Pasalnya diketahui kinerja guru disekolah tersebut biasa saja dan tidak ada perkembangan, dan bisa dikatakan guru di sekolah dasar tersebut menjadi malas.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD kabupaten BU, Buyung Satria SH mengatakan persoalan itu merupakan tanggung jawab Kadis Dikbud. Pasalnya, Dikbud dinilai tidak bisa melakukan pemerataan guru di berbagai daerah yang membutuhkan. Seperti di SMPN 2 Arga Makmur sudah kelebihan yakni mencapai 37 guru PNS. Sedangkan untuk guru PNS di kecamatan Batik Nau saja hanya mencapai 57 guru. \"Kalau masih mau menjabat sebagai kepala dinas, segera lakukan pemerataan guru. Kalau tidak sanggup silahkan mundur dan biarkan saya carikan gantinya. Kalau tidak sanggup mundur juga, saya yang akan mundur dari jabatan ini,\" tegas Buyung Satria lantang.
Dari pantauan BE, Kadis Dikbud, Haryadi SPd MM yang tampak hadir di ruang sidang paripurna hanya bisa tersenyum mendengar ketegasan yang disampaikan ketua dewan. Saat hendak dikonfirmasi, sayangnya Kadis Dikbud ini sudah bertolak pergi meninggalakan gedung dewan. Meski demikian Haryadi pernah menyampaikan belum lama ini, kalau pemerataan guru akan segera dilakukannya dalam waktu dekat dan hanya menunggu proses serta waktunya saja untuk melakukan pemerataan guru diseluruh kecamatan. Baik guru PNS maupun tenaga bantu akan disama ratakan, dengan tujuan pendidikan dikabupaten BU akan lebih baik lagi. (**)