CURUP, BE - Peristiwa berdarah kembali terjadi di Bumei Pat Petulai, Sabtu (31/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Paina (50) warga Kelurahan Sukaraja yang berprofesi sebagai pedagang jamu, serta putri bungsunya Rita Purnama Sari (19) tewas dengan beberapa luka mematikan di tubuhnya akibat ditikam benda tajam. Paina menderita luka tusuk di bagian perut, sedangkan putrinya mengalami luka tusuk di perut atas sebelah kiri. Keduanya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke IGD RSUD Curup untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun luka serius yang dialamnya membuat korban tidak terselamatkan. Pelaku penganiayaan diketahui juga perempuan berinisial FR (50), EL (22) dan LR (15) yang tak lain merupakan tetangga depan dan sebelah kanan rumah korban. Peristiwa terjadi di depan rumah korban di bilangan jalan teratai Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur. Data terhimpun koran ini, peristiwa berdarah tersebut dipicu dari permasalahan pribadi antara pelaku dan korban, puncaknya ialah korban dan pelaku terlibat terlibat cekcok mulut. Korban yang keseharian dikenal ramah dan pendiam, tiba-tiba didatangi oleh pelaku FR beserta rekan-rekannya. Kebetulan korban bersama dua anaknya, Eka dan Rita tengah berkumpul di dalam rumah mendengar teriakan para pelaku langsung keluar melihat ada keramaian di depan rumahnya. Korban lantas mengambil inisiatif untuk memberitahu suaminya yang saat itu berada di Kampung Delima. Usai memberitahu suaminya, korban lantas berniat pulang kembali ke rumah untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polres RL. Namun, belum sampai korban masuk ke dalam rumah, FR beserta rekan-rekannya kembali mendatangi korban dengan menggunakan pisau dan langsung menusuk korban di bagian perut. Anak-anak korban yang mengetahui hal tersebut lantas mencoba menolong ibunya, tak ayal, Rita ikut terkena tusukan senjata tajam pelaku. Mujurnya, warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung memberikan baantuan dan melerai pertikaian tersebut. Korban tewas sesaat setelah masuk di dalam rumah, sementara Rita dibawa ke RSUD Curup untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim, AKP Margopo SH kepada wartawan menegaskan telah mengamankan para pelaku dan barang bukti pisau, untuk menghindari aksi balas dendam. “Saat ini, ketiganya berikut saksi korban sedang kita mintai keterangan secara intensif di Mapolres RL,” ujar Kasat. Di bagian lain, Hadi Warsito (54), suami korban saat di temui di Mapolres RL menceritakan, permasalahan antar pelaku dan istrinya tersebut telah berlangsung sejak 2 tahun belakangan. Pelaku yang merupakan tetangga korban kerap mengolok korban. Bahkan, peristiwa serupa setidaknya telah terjadi 3 kali dan selalu damai di tingkat kelurahan. “Saya saat itu sedang di Kampung Delima Pak, tiba-tiba istri saya datang memberitahukan jika FR dan rekan-rekannya menyerang dia dan mendatangi rumah saya. Saat itu, saya suruh istri saya untuk pulang lagi ke rumah dan mengambil helm untuk berangkat ke Polres RL melaporkan hal ini. Tetapi, saat sampai di depan rumah, istri saya dikeroyok oleh FR dan rekan-rekannya. Bahkan ditusuk pakai pisau dibagian perutnya,” ujar Hadi. Pantauan wartawan, siang kemarin kedua korban telah dimakamkan di tempat pekamanan umum Kelurahan Sukaraja, sedangkan polisi tampak berjaga-jaga di sekitar rumah korban untuk menghindari pertikaian lebih besar pasca peristiwa berdarah yang telah merenggut 2 nyawa sekaligus tersebut. (999)
Ibu dan Anak Dibunuh Tetangga
Senin 02-09-2013,15:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :