Warga Diingatkan Waspada Beli Jajanan

Jumat 30-08-2013,21:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE - Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Ir Novianto MSi sangat menyayangkan adanya penjualan pewarna yang mengandung pewarna tekstil yakni liberty dan  pengenyal makanan yakni bleng cap jago. Dirinya terkejut sebab selama ini belum mendapat laporan adanya penjualan kedua pencampur jajanan warga tersebut. Ditambah lagi hasil razia dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu belum diterima Dinkes secara resmi. Namun demikian, Novianto mengingatkan warga BS untuk tidak asal membeli makanan dan minuman. Akan tetapi dapat dipastikan dahulu makanan dan minuman itu bebas dari kedua jenis barang tersebut. \"Memang kami belum menerima laporan resmi, namun jika benar ada kedua pencampur makanan itu dijual di BS bisa berbahaya bagi warga yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang dicampur dengan keduanya, jadi warga jalan asal jajan,\" ujar Novi. Ia menambahkan, jika selama ini memang pihaknya sering melakukan pengawasan teradap jajanan makanan dan minuman yang dijual pedagang, namun hanya sebatas bertanya bukan langsung mengambil sample untuk dicek. Hal itu dilakukan karena Dinkes tidak memiliki alat untuk mengecek atau menguji bahan makanan itu apakah tidak tercampur bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan atau tidak. Dengan adanya temuan BPOM  ini, pihaknya  berharap agar pedagang tidak curang dan menggunakan pewarna dan pencampur  yang membahayakan kesehatan warga yang mengkonsumsinya. \"Kelemahan kami tidak ada alat penguji bahan makanan atau minuman, namun kami akan selalu koordinasikan dengan BPOM untuk terus melakukan pengawasan jajanan yang dijual di BS ini, \" tambah Kasi Farmasi dan Laboratorium  Dinas Kesehatan BS, Drs Ediwan SPt. Sebelumnya, BPOM Bengkulu menggelar razia di toko-toko Pasar Ampera dan Kutai. BPOM menemukan 100 botol pewarna merk liberty dan 15,5 bungkus bleng cap jago. (369).

Tags :
Kategori :

Terkait