KOTA MANNA, BE - Sepertinya Pemkab Bengkulu Selatan masih kurang perhatiannya pada warga transmigrasi. Buktinya, meskipun lokasi transmigrasi itu sudah diserahkan kepada Pemkab BS, sarana dan parasan di kawasan trans belum ada peningkatan. Padahal keberadaan warga trans ini sudah lebih dari lima tahun di BS. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial BS, H Aprizal Zufi Damri SH. \"Memang tampaknya perhatian Pemda ke warga trans belum maksimal,\" kata Aprizal Zufi kemarin. Menurutnya, di Bengkulu Selatan ini sudah banyak transmigrasi diantaranya transmigrasi Sulawangi, Keban Jati Ulu Manna, Bandar Agung Pino, Karang Cayo Kecamatan Pino Raya, Trans Puding Ulu Manna, Trans Ganjoh Pino, Trans Melao, dan Trans Batu Panco. Hanya saja saat ini kondisi warga trans itu masih kesulitan sebab jalan yang menghubungkan lokasi trans ke desa tetangga masih tanah. \"Dari semua trans yang ada itu, baru di Trans Sulawagi yang jalannya aspal, selebihnya masih tanah dan paling tinggi pengoralan semata, \" ungkapnya. Aprizal berharap, ke depan Pemkab BS dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum BS dapat menganggarkan program peningkatan jalan di lokasi trans tersebut. Karena warga trans itu sudah diserahkan pemerintah pusat ke BS, maka menjadi kewajiban Pemkab BS untuk membina warga trans termasuk membangun jalan menuju ke lokasi trans tersebut. \"Harapan kami Pemda dalam hal ini Dinas PU dapat membangun jalan ke lokasi-lokasi trans itu menjadi aspal, sehingga akses warga trans ke luar menjadi lancar. Dan harapan saya warga trans ini sudah dianggap menjadi warga BS agar mendapat perhatian yang sama dengan desa-desa lainnya di BS,\" ujar mantan Sekwan BS itu.(369)
Jalan Transmigrasi Masih Tanah
Selasa 27-08-2013,16:12 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :