KEDURANG ILIR, BE - Warga Desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir mengeluhkan kondisi jembatan gantung di desanya.
Pasalnya jembatan gantung yang dibangun sekitar tahun 2000 lalu saat ini sudah rusak dan tidak bisa dilewati. Jembatan dengan panjang 80 meter dan lebar 60 cm itu lantainya sudah tidak ada dan bahkan besinya pun sudah hancur sehingga wargapun sudah lama tidak menggunakan jembatan itu lagi menuju lokasi usaha pertanian mereka. Saat ini warga harus menggunakan rakit dan itupun harus bayar pada pemilik rakit.
\"Warga kami sudah lama tidak menggunakan jembatan kami saat ini pakai rakit,\" ucap Seprian, warga Desa Betungan kemarin.
Ditambahkan Roman Jaya, untuk naik rakit itu warga dibebankan biaya Rp 3 ribu untuk pulang pergi. Namun karena saat ini lagi musim buah durian, maka ongkos naik rakit pun naik menjadi Rp 5 ribu pulang pergi. Kondisi itu sudah dialami warga semenjak tahun 2007 lalu.
Ia mengatakan, warga Desa Betungan berharap agar Pemkab BS dapat memperbaiki jembatan gantung itu karena jembatan itu satu-satunya akses warga menuju tempat usaha. Terlebih lagi di seberang Sungai Air Kedurang itu, banyak areal kebun sawit warga, kebun karet dan sawah milik warga.
Dengan dibangunnya jembatan itu akan memudahkan warga dalam menuju tempat usaha tanpa harus mengeluarkan lagi biaya penyeberangan sungai. \"Harapan kami agar jembatan ini cepat dibangun lagi agar kami dapat melintasinya lagi tanpa harus sewa rakit,\" harapnya kemarin.(369)