JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke jalur hijau pada perdagangan Rabu (21/8). IHSG menguat 43,56 poin (1,04 persen) ke level 4.218,45. Indeks LQ45 ikut menanjak 8,98 poin (1,31 persen) ke level 696,15.
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko memaparkan, kenaikan IHSG sesuai dengan skenario bargain hunting dari pelaku pasar. Upaya itu pun berhasil menghentikan penurunan IHSG lebih dalam. Terutama setelah terjadi koreksi sebesar 10 persen sejak dua hari lalu sebagai imbas pelemahan rupiah yang cukup drastis ke level Rp 11 ribu per USD.
Mayoritas sektor saham yang sebelumnya terjerembap mengalami lonjakan. Misalnya, saham sektor industri dasar (3,92 persen), agrikultur (2,86 persen), dan manufaktur (1,63 persen). Sebaliknya, sektor finansial dan aneka industri masih berkubang di zona merah, dengan pelemahan tipis masing-masing 0,1 persen dan 0,4 persen.
\"Bila momentum positif ini berlanjut, maka IHSG seharusnya dengan mudah dapat naik hingga target ke level 4.330-4.350. Ini artinya, IHSG dapat menutup price gap harian,\" ungkap Yuganur.
Menurut Equity Analyst PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja, IHSG diprediksi bergerak di kisaran support 4.100 dan resistance 4.313. Level bawah yang masih cukup riskan dan rendah tersebut disebabkan aksi tunggu investor terhadap pengumuman The Fed pada Rabu (21/8) tentang nasib stimulus moneter.
Jika terkonfirmasi untuk dihentikan, mulai September mendatang aliran dana AS sebesar USD 85 miliar per bulan bakal dikurangi seiring dengan perbaikan keadaan lapangan kerja di AS. (gal/c1/sof)