Petani Mulai Masuki Masa Paceklik

Rabu 21-08-2013,17:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINGIN KUNING, BE - Baru sekitar tiga bulan lalu para petani di Kabupaten Lebong memasuki masa panen, namun saat ini para petani di Kabupate Lebong sudah memasuki masa paceklik. Hal tersebut terlihat dengan mulai hilangnya beras ditingkat pengecer serta harga beras yang mulai merangkak naik. Seperti yang disampaikan Aleksandro (36) warga Desa Karang Dapo Kecamatan Bingin Kuning jika saat ini harga beras dipasaran mencapai Rp 130 ribu per cupak. Bahkan yang parahnya lagi beras tersebut tidak ada dijual ditingkat pengecer di warung-warung. \"Padahal, saat panen kemarin jumlah gabah yang dihasilkan petani sangat melimpah. Hampir setiap hari hingga malam heler atau tempat penggilingan padi beroperasi. Tapi sekarang sudah sangat jarang heler itu beroperasi dikarenakan tidak ada gabah yang mau digiling,\" jelas Alek. Diungkapkannya, hilangnya beras dan gabah usai masa panen tersebut akibat para petani yang secara besar-besaran menjual hasil panen tersebut ke luar daerah Lebong. Dengan kondisi tersebut maka menyebabkan gabah maupun beras para petani di Kabupaten Lebong menjadi habis. \"Untuk masuk musim tanam berikutnya diperkirakan bulan januari mendatang, soalnya bulan Agustus hingga september ini petani menunggu hasil Batet. Selanjutnya pada bulan Oktober hingga Desember para petani biasanya menjadikan lahan sawah untuk kolam, jadi masih sangat lama petani memasuki masa panen berikutnya,\" ungkapnya. Selain itu, Firdaus Paka (50) warga Desa Kampung muara Aman mengharapkan agar pihak Pemerintah Daerah bisa membuat perda mengenai penjualan Gabah atau Beras Lebong tersebut, hal tersebut untuk mengontrol penjualan gabah dan beras ke luar Lebong agar tidak cepat habis. \"Jadi kalau ada perda para petani tidak bisa menjual hasil panennya secara besar-besaran karena telah diatur perda. Seperti di daerah Kepahiang, petani tidak boleh menjual gabah keluar karena itu melanggar perda. Alangkah baiknya jika Lebong memiliki perda seperti itu juga,\" katanya.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait