Dilarang Ternak Ayam Selama Sebulan

Selasa 20-08-2013,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA BINTUHAN, BE - Tim Kesehatan Dinas Pertanian dan Peternakan Kaur mengimbau kepada warga Kaur khususnya di lokasi ayam mati mendadak, untuk tidak beternak ayam selama 1 bulan serta tidak mengeluarkan ayam dari kandang selama 15 hari. Imbauan ini disampaikan guna mencegah penularan ayam mati mendadak yang terjadi di Kecamatan Nasal, Muara Sahung, Kaur Utara dan Tanjung Kemuning, yang diduga akibat terserang penyakit tetelo. \"Kita sudah melakukan pensterilisasikan 4 kecamatan. Warga diimbau untuk tidak beternak ayam selama sebulan ini atau bagi yang mempunyai ayam untuk tidak mengeluarkan dari kandangnya selama 15 hari,\" imbau Kadis Pertanian dan Peternakan Kaur, Asmawan SSos melalui Kabid Peternakan Rahmadaniar SP didampingi Kasi Hewan dr Rahmad Fajar, kemarin. Sebelumnya diketahui, kata Rahmad, sedikitnya 500 ayam di Desa Suku Tiga dan Tanjung Betuah Kecamatan Nasal mati mendadak dalam jangka waktu yang sangat singkat. Selain di dua desa tersebut, virus tersebut juga menyerang 200 lebih ternak ayam di Kelurahan Tanjung Iman. Pihak Dinas Pertanian dan Peternakan juga sudah mengambil 10 sampel ayam untuk diuji lab guna mengetahui penyabab pasti ayam mati tersebut. \"Penyebab kematian ayam masih susfec flu burung, namun ciri-cirinya memang mirip virus flu burung,\" jelasnya. Selain itu, Dinas Peternakan juga juga memusnahkan bangkai ratusan ayam yang mati mendadak, melakukan vaksinasi terhadap ayam yang masih hidup, serta penyemprotan kandang ayam dan perkarangan rumah warga. Ditambahkan Rahmadaniar, bagi ayam yang sudah divaksin akan ditunggu selama 1 minggu, apakah bisa bertahan hidup atau tidak. Jika tidak, maka kemungkinan penyakit unggas ganas bisa saja terjadi. \"Kita lihat vaksin akan bertahan hingga seminggu, jika masih ada ayam mati kembali berarti ada virus lainnya,\" jelasnya.(823)

Tags :
Kategori :

Terkait