PASAR MANNA, BE - Kepala Rutan Kelas IIB Manna Bengkulu Selatan, Agus Sosianto SSos mengungkapkan, semua narapidana yang ada di rutan saat ini diberikan pelatihan keterampilan. Hal itu dilakukan agar selepas dari Rutan ini nanti dapat bekerja sesuai dengan keahliannya saat di rutan. Sehingga tidak lagi melakukan perbuatan yang tercela hingga menyebabkan kembali masuk rutan. Adapun keahlian yang berikan kepada para napi yakni pemanfaatan koran bekas. \"Di rutan ini koran yang belum sempat saya baca saja sudah langsung diambil anak-anak ( napi red) untuk dibuat kerajinan,\" katanya di hadapan rombongan Bupati BS saat berkunjung ke rutan. Ditambahkannya, kegunaan dari koran bekas itu untuk membuat kerajinan tangan berupa asbak, tempat bunga dan sebagainya. Sehingga koran yang tidak berguna lagi akan bernilai tinggi. Satu karya bisa berharga Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung besar kecilnya serta tingkat kesulitan pembuatannya. Aktivitas pembuatan kerajinan tangan dari koran bekas itu sudah berjalan selama 6 bulan. Proses pembuatannya sangat mudah yakni koran dibasahi dengan air hingga hancur seperti tepung lalu dibentuk dan kemudian dilem dan dicat. Hasil karya itu saat ini sudah mulai dipasarkan pada pengunjung yang datang ke rutan. \"Hasil karya para napi sudah mulai diminati pengunjung, harapan kami pemda dapat membantu pemasaran hasil karya napi ini,\" harap Agus. Selain itu, ia mengharapkan setiap SKPD untuk dapat menyumbangkan koran bekas ke rutan, karena para napi itu sering kekurangan koran bekas untuk berkarya.(369)
Rutan Harapkan Bantuan Koran Bekas
Senin 19-08-2013,12:31 WIB
Editor : redaksi
Kategori :