URAM JAYA, BE- Banjir yang merendam ratusan rumah di Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Senin (6/1), akibat luapan Sungai Uram menjadi perhatian Bupati Lebong H Rosjonsyah SIp dan kalangan DPRD Lebong. Untuk mengetahui secara langsung kondisi di Desa Lemeu, kemarin (7/2) sekitar pukul 13.00 WIB, Bupati Rosjonysyah, Wakil Ketua I DPRD Ropi Elyan Joni SE, Wakil Ketua II Erlan Joni dan anggota DPRD lainnya serta pejabat di lingkungan pemkab Lebong langsung meninjau Desa Lemau. Kesempatan itu juga digunakan Bupati melihat langsung 2 titik tanggul yang jebol serta memantau titik rawan di desa tersebut. Saat meninjau lokasi banjir tersebut, Bupati langsung memerintahkan Kepala Dinas PU Lebong dan Kepala BPBD untuk secepatnya melakukan upaya perbaikan terhadap tanggul tersebut serta mempersiapkan rencana untuk pembangunan bronjong di sekitar jembatan Desa Lemeu.\"Saya minta ini segera diperbaiki, untuk pembangunan bronjong dan tanggul penahan banjir harus diprioritaskan, sebab jika tidak maka banjir akan terus terjadi di Desa Lemeu. Kalau ini dibiarkan, lama-lama jembatan ini bisa ambruk. Apalagi arus air langsung mengenai pondasi jembatan, segera buat proposal untuk diusulkan ke BNPB. Lengkapi semua datanya sehingga dana bisa cepat turun. Bila perlu potong jalur sungai ini sehingga Arus air tidak langsung menghantam Pondasi jembatan,\" kata Bupati.
Kepala Dinas PU Ir Syafrudin ABD mengatakan pihaknya telah mengukur 2 tanggul penahan banjir yang jebol sekitar 10 meter dan 25 meter tersebut. \"Kita upayakan perbaikan ini melalui bantuan bencana dari pemerintah Pusat, pembanguannya diperkirakan pada tahap kedua sekitar bulan Juni,\" kata Syafrudin.
Nyaris Putus
Banjir tak hanya merendam ratusan rumah. Terjangan air juga nyaris memutuskan jembatan gantung di Desa Kota Baru, Kecamatan Uram Jaya. Meskipun tidak sampai roboh dan hanyut terbawa arus Sungai Uram yang meluap, namun salah satu tali besi jembatan gantung tersebut putus dan membuat jembatan tidak bisa lagi dilalui warga. Hera (33), warga setempat mengatakan jembatan tersebut putus sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (6/2) lalu. \"Jembatan gantung itu merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Kota Baru menuju areal persawahan sehingga jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Namun saat ini warga harus hati-hati melewati jembatan itu,\" pungkas Hera. (777)