KEPAHIANG, BE - Distribusi kopi milik petani di Kepahiang terhenti ditingkat pengusaha pengumpul kopi (toke). Pasalnya, kopi di Kepahiang baru akan didistribusikan ke Medan, Sumatera Utara dan Surabaya, Jawa Timur setelah perayaan Lebaran yakni sekitar tanggal 14 Agustus.
\"Saat ini terpaksa kopi dari petani harus kita kumpulkan digudang milik kita. Saat ini saja stok kopi sudah mencapai 250 ton,\" ujar pengumpul kopi di Pasar Kepahiang, H M Yamin.
Dikatakannya, pengiriman kopi baru akan dimulai kembali sekitar tanggal 14 Agustus 2013.
\"Kami memang menjual ke Medan dan Surabaya,
sebagian biasanya pengusaha di sana mengekspor, sebagian diolah di sana. Mungkin kami baru bisa mengirim kembali tanggal 14 Agustus,\" terangnya.
Sementara itu, harga kopi di Kepahiang masih terbilang rendah. Meskipun demikian harga kopi dipredikasi akan naik pasca lebaran saat ini.
\"Harga kopi kami terima dari petani
masih rendah, tapi sekarang sudah sampai Rp 16 Ribu per Kg. Harapannya, ada peningkatan harga usai Lebaran ini. Karena banyak petani yang jual ke kami juga sudah banyak yang ngeluh,\" jelasnya.
Menurutnya, rendahnya harga kopi itu dipengaruhi oleh produksi kopi
di luar negeri yang tinggi. \"Produksi kopi di luar negeri juga tinggi, terutama dari Amerika Latin. Jadi, ekspor dari negara kita menurun.
Biasanya ini penyebab turunnya harga kopi. Namun, jika permintaan meningkat lagi, kemungkinan harganya akan naik lagi,\" jelasnya. (505)