PASAR MANNA, BE - Banyaknya kapal nelayan yang rusak akibat dihantam ombak di alur masuk dermaga nelayan di Pantai Pasar Bawah Manna, termasuk diantaranya menjelang Idul Fitri beberapa hari lalu disesalkan kalangan nelayan. Pasalnya hal itu disebabkan kondisi muara sungai yang sangat sempit, sehingga kapal kesulitan untuk masuk ke muara ataupun untuk melaut. \"Memang kondisi muara sungai yang sempit membuat nelayan sulit masuk ke muara sungai Air Manna, \" ujar Ketua Kelompok Nelayan Pasar Bawah, Alman. Ditambahkannya, terkadang saat para nelayan sedang konsentrasi menuju muara sungai, tanpa disadarinya ombak menghantam kapal nelayan. Contognya seperti kapal nelayan milik Fran dan kawan-kawan serta kapal milik Yopi dan ketiga temannya yang rusak dihantam ombak beberapa waktu lalu. Dengan kondisi itu, kata Alman, sudah seharusnya Pemkab BS memperhatikan kondisi 517 nelayan BS dengan membangun tempat berlabuh kapal nelayan agar ke depannya tidak ada lagi kapal nelayan yang rusak dihantam ombak saat mau bersandar. Salah satu caranya nelayan dibangunkan kolam pelabuhan seperti di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Pelabuhan yang diharapkannya itu dapat dibangun di Pasar Bawah dengan mengeruk kawasan dataran di Pantai Pasar Bawah dekat tempat pelelangan ikan (TPI). Adapun panjang permukaan kolam diharapkannya sepanjang 100 meter untuk memudahkan perahu nelayan untuk mendarat. \"Harapan kami dibuat kolam pelabuhan agar memudahkan kapal nelayan mendarat,\" Harap pria yang pernah mendapat juara 3 Nasional pada lomba perikanan tangkap 2012 lalu di Lombok ini (369).
Nelayan Butuh Kolam Pelabuhan
Senin 12-08-2013,19:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :