BENTENG, BE - Masyarakat di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa cukup unik dalam memeriahkan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri. Jika kebanyakan orang takbiran menggunakan kendaraan berkeliling kota. Namun, mereka menggelar pawai arak - arakan mengunakan berbagai seni miniatur yang dibuat oleh masing - masing masjid. Dengan bentuk beraneka macam mulai dari buraq, miniatur masjid dan bentuk lainnya.
\"Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas jika pawai menggunakan kendaraan,\" ungkap Kepala Dusun Blok 3 Desa Pekik Nyaring, Granti Priono yang juga sebagai Sekretaris Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan pada BE kemarin.
Untuk kali ini Masjid Al - Muhajirin membuat patung buraq. Seluruh masjid lain juga diwajibkan untuk membuat berbagai patung yang bernuansa islami. Seperti, ada yang membuat Ka\'bah, Masjid, Al- Quraan dan lainnya. Patung - patung inilah yang nantinya diarak - arak oleh seluruh masyarakat pada malam takbiran nanti. \"Star dan finishnya dilapangan bola Pekik Nyaring inilah,\" tambahnya.
Pembuatan patung untuk arakan itu cukup memakan waktu sekitar seminggu. Saat ini, masyarakat membuat patung yang akan diarak nantinya. Untuk sumber biaya pembuatan patung itu diambil dari sebagai sedekah umat muslim pada saat melakukan sholat Idul Fitri tersebut. Jadi uang sedekah Salat Ied tahun ini digunakan untuk biaya tahun depan. \"Kegiatan seperti ini sudah kami lakukan sejak lama atau sejak kami disini,\" tandasnya. (111)