PASAR MANNA, BE - Sepertinya dunia pendidikan di Bengkulu Selatan terus tercoreng oleh ulah pelajarnya yang sering melakukan pergaulan bebas. Seminggu lalu pelajar kelas 12 salah satu SMA swasta di BS digerebek di salah satu rumah kos di Jalan Letnan Sulik sedang berkurungan dengan pria beristri. Kali ini pelajar kelas 12 jurusan Teknik Informatika (TI) salah satu SMKN di Bengkulu Selatan berinisial Sc (17), digerebek warga saat berkurungan bersama seorang pemuda berinisial By (19), warga jalan Duayu RT 1 Siwak Air Abang Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna. Keduanya digerebek saat sedang berkurungan dalam kamar di rumah By.
Sementara itu salah seorang warga yang melakukan penggerebekan yakni Martina SE yang juga Kasi Trantib Satpol PP BS yang rumahnya tidak jauh dengan rumah By menjelaskan, selama ini warga sudah resah dengan ulah By. Pasalnya hampir setiap malam By membawa wanita masuk ke dalam rumahnya. Bahkan wanita yang dibawa itu selalu berbeda-beda. Lalu dirinya mendapat informasi jika pada Minggu malam itu ada wanita yang masuk ke rumah By, kemudian dirinya bersama warga lainnya langsung mengintai rumah By. Setelah diintai hingga pukul 04.00 WIB ternyata wanita itu tidak juga keluar dari dalam rumah By. Kemudian setelah bersepakat dengan warga setempat. Lalu usai shalat subuh warga beramai-ramai menggerebek rumah By. Saat digerebek pintu rumah dibuka oleh Tu sedangkan By dan Sc tetap berada dalam kamar. Lalu wargapun menggedor pintu kamar hingga satu jam By baru membuka pintu kamar dengan muka pucat. Sedangkan saat itu Sc masih berbalut selimut. Kemudian wargapun membuka selimut.
Saat dibuka Sc baru memakai celana pendek dan baju kaos tanpa BH. Oleh warga sebelum dibawa ke rumah Sekretaris RT Sc disuruh pakai BH. Saat kami gerebek BY dan Sc dalam kamar berduaan, pas pintu kamar dibuka Sc tanpa BH,\" terangnya.
Sekretaris RT 1, Samsul Bahri mengatakan, pasangan muda-mudi itu digerebek kemarin pagi. Pasalnya warga sudah resah dengan ulah keduanya yang sudah sering bekurungan di rumah By tersebut.
Sebelumnya, ujar Samsul, pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB warga melihat Sc ini masuk ke rumah By. Padahal saat itu di rumah By ada By dan kedua temannya yakni Tu (19) dan Mk (19). Hanya saja saat itu Tu dan Mk berada di kamar belakang sedangkan Sc dan By berada di kamar depan. Oleh warga keduanya digiring ke rumah Sekretaris RT 1. Setelah dilakukan musyawarah akhirnya warga menetapkan keduanya untuk melakukan cuci kampung dengan menyembelih satu ekor kambing, bahkan warga sudah menghadirkan orang tuanya masing-masing. \"Saat ini keduanya kami suruh pulang, namun tetap kami wajibkan disanksi cuci kampung dan pelaksanaannya menunggu konfirmasi selanjutnya dari pihak Sc dan By,\" terangnya.(369)