KOTA MANNA, BE - Warga Gang Persatuan Jalan Letnan Sulik RT 2, Padang Kapuk, Kota Manna, Bengkulu Selatan kemarin pagi mendadak heboh.
Pasalnya warga setempat menggerebek rumah kos milik Husen (68), sekitar pukul 01.15 WIB karena ada mahasiswi berkurungan dengan pegawai PLN di bulan Suci Ramadhan ini.
Dalam penggerebekan itu warga mengamankan pasangan bukan muhrim yakni dua perempuan dalam rumah kos bersama satu pria beristri yang merupakan karyawan PLN Ranting Manna BS.
Kedua wanita yang digerebek itu berinisial Ay (17), pelajar kelas 12 salah satu SMA swasta di BS dan Ev (19), mahasiswi semester 3 salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu.
Pria pasangan keduanya yakni Ma (37), warga Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna. Warga sempat emosi dan hendak menelanjangi ketiga pelaku ini untuk diarak keliling kampung. Hanya saja dapat diatasi oleh Ketua RT setempat, Yanuar. Hingga akhirnya ketiganya diamankan di rumah ketua RT setempat.
\"Kami ini sudah satu bulan ini mengintai rumah kos itu, kebetulan malam ini (kemarin malam, red) kembali lagi ada pria datang, padahal penyewa kos itu pelajar dan mahasiswi, jadi kami sepakat menggerebeknya,\" terang Indra yang rumahnya pas berhadap-hadapan dengan rumah kos yang digerebek itu.
Menurutnya, penggrebekan itu dilakukan lantaran sudah satu bulan ini warga resah akibat di rumah kos itu sering keluar masuk wanita berpakaian minim dan berambut pirang.
Tidak hanya itu banyak juga pria yang datang yang setelah diselidiki bukan keluarga dari wanita yang kos di kamar itu.
Pihaknya pun sempat memperingatkan pemilik kos itu untuk melarang penghuni kamar kost nya menerima tamu wanita dan pria yang tidak jelas. Warga bahkan sempat curiga jika pemilik kamar kos itu sengaja menjadikan kamar kosnya sebagai tempat berbuat mesum. Sebab imbauan warga bahkan ketua RT pun sempat memanggil pemilik rumah kos itu tidak diindahkan. Akhirnya kemarin malam mulai usai magrib, warga sudah melakukan pengintaian hingga akhirnya pukul 22.00 WIB warga melihat ada mobil Sedan Vios masuk ke rumah kos itu, lalu keluarnya seorang pria dan langsung masuk ke kamar kos dan menutup pintu. Kemudian wargapun langsung menghubungi Ketua RT. Hingga akhirnya sekitar pukul 01.15 WIB sekitar 20 warga bersama ketua RT langsung menggrebek rumah kos itu. Hanya saja saat digrebek para pelaku sedang berpakaian rapi. \"Memang saat kami gerebek, ketiganya sedang berpakaian rapi, namun kalau bukan untuk mesum untuk apa seorang pria beristri bertandang ke rumah gadis yang bukan anak atau adiknya lewat tengah malam, terang Indra dan Doni.
Sementara Ketua RT 2 Yanuar dan Lurah Padang Kapuk, Mahandra setelah mengamankan ketiga pelaku itu, memutuskan agar ketiganya diberi hukuman adat yakni cuci kampung dengan menyembelih satu ekor kambing, lalu memasak nasi kunyit dan jambar ayam. \"Para pelaku kami berikan sanksi cuci kampung pada Kamis malam Jum\'at ini, mereka kami wajibkan datang,\" terangnya.
Sementara itu, Ma dan Ay serta ev membantah jika mereka saat itu mesum. Ma beralasan kedatangannya saat itu hendak mengantar Ev dan Ay ke rumahnya, namun dirinya tidak langsung pulang, tetapi beristirahat sebentar. \"Kami tidak mesum pak, saat warga datang kami sedang makan, dan pakaian kamipun masih utuh,\" ucap Ma sambil menutup wajah tetapi diapun menyanggupi untuk membayar denda adat itu.(369)