JAKARTA, BE - Seiring dengan optimisme pasar terhadap The Fed, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat nilainya sebesar lima poin menjadi Rp10.270 dibanding posisi sebelumnya Rp10.275 per dolar AS. \"Dari sisi eksternal, dikabarkan bahwa The Fed tidak akan mengubah program pembelian obligasi pada pertemuan pekan depan cukup meredakan kekhawatiran investor akan potensi pengurangan stimulus moneter,\" kata Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir. Ia menambahkan pada pergerakan grafik harian, rupiah cenderung masih stabil seiring dengan naiknya indikator RSI (Relative Strength Index) yang berada di area jenuh beli sehingga dapat meredakan tekanan pelemahan. Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menambahkan pada lelang swap valuta asing di Bank Indonesia kemarin (Kamis, 25/7) mencatat kelebihan permintaan sebesar US$1,49 miliar dari target indikatif US$ 600 juta. Menurut dia, dengan dilakukannya lelang kedua itu, BI diharapkan dapat menambah cadangan devisa sebesar US$1,82 miliar hingga satu bulan ke depan. Lelang swap valas itu mestinya berpotensi membantu penguatan rupiah. Sebaliknya, pada kurs tengah Bank Indonesia rupiah bergerak melemah nilainya menjadi Rp10.265 dibanding posisi sebelumnya (25/7) Rp10.263 per dolar AS. (an)
Rupiah Akhir Pekan Naik 5 Poin
Senin 29-07-2013,16:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :