KEPAHIANG, BE - Warga di Desa Talang Karet harus bergotong royong membuat jembatan setiap kali musim hujan tiba. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Desa Talang Karet ke perkebunan warga itu selalu tergenang air deras saat hujan deras mengguyur. Warga Desa Talang Karet, Endang Armada menjelaskan, jika musim kering, tanpa jembatan, jalan itu masih dapat dilalui. \"Setiap kali musim hujan, jalan itu selalu tergenang air. Lagi pula memang daerahnya rawah. Terpaksa, kami harus membuat jembatan secara gotong royong, agar jalan itu tetap dapat kami lalui,\" ujarnya kemarin. Dikatakannya, karena jembatan itu bukan jembatan permanen, sehingga akan mudah rusak dan harus dibuat ulang hingga beberapa kali setahun. \"Jembatan yang dibangun warga itu bukan permanen, hanya terbuat dari bambu dan kayu. Karena bentuk jembatan yang langsung menyentuh genangan air, jadi wajar kalau mudah lapuk dan rusak. Apa lagi dilalui setiap hari,\" jelasnya. Dikatakannya, jembatan yang dinamai Talang Tanjong itu memiliki panjang kurang lebih 50 meter dengan lebar sekitar 3 meter. \"Ini jadi pesta tahunan kami, bahkan bisa lebih dari sekali dalam satu tahun. Sebenarnya sudah pernah diusulkan ke Dinas PU, tapi belum ada kelanjutannya,\" tandasnya.(505)
Mudahkan ke Kebun, Warga Bangun Jembatan
Minggu 28-07-2013,13:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :