Kredit BNI Tumbuh Rp 222,65 Triliun

Jumat 26-07-2013,16:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Penyaluran kredit PT Bank Negara Indonesia (BNI) semester I 2013 mencapai Rp 222,65 triliun atau tumbuh 24,1% dibandingkan dengan Rp 179,44 triliun periode yang sama pada 2012. \"Pertumbuhan kredit BNI semester I 2013 melampaui pertumbuhan kredit di industri perbankan nasional,\" kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Kamis. Menurut dia, ekspansi kredit BNI tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 8,7% dari Rp 242,72 triliun menjadi Rp 263,82 triliun pada semester I 2013. BNI terus fokus pada upaya-upaya menghimpun dana murah. Hal itu ditandai dengan peningkatan dana murah (CASA) sebesar Rp21 triliun atau 16,1%. Dengan peningkatan itu, komposisi dana murah di BNI mencapai 67,0% dari total DPK, meningkat dibandingkan semester I 2012 yaitu 64,0% dari DPK. \"Kami terus mendorong pertumbuhan CASA melalui berbagai upaya, antara lain dengan memperkuat produk-produk co-branding pada basis massa yang signifikan seperti co-branding BNI-Chelsea Football Club,\" katanya. Dalam sembilan bulan saja jumlah pengguna kartu BNI-Chelsea sudah mencapai 133.268 kartu, sebagian besar adalah kartu debit yang terkait langsung dengan pembukaan rekening-rekening baru. Menurut Gatot, biaya dana terus menurun seiring dengan bertambahnya CASA. Biaya dana yang ditanggung BNI pada semester I 2012 masih mencapai 3,0%, turun menjadi 2,3% pada semester I 2013. Sementara itu, nonperforming loan (NPL) makin membaik dari 3,4% menjadi 2,6% dengan pencadangan yang tetap dijaga di atas 120%. Gatot juga menjelaskan BNI membukukan nett interest margin (NIM) yang meningkat dari 5,8% pada semester I 2012 menjadi 6,2% pada semester I 2013. Kenaikan NIM tersebut membantu BNI untuk menekan cost to income ratio (CIR) dari 45,8% pada semester I 2012 menjadi 43,6% per semester I 2013. CIR yang semakin baik tersebut menjadi faktor penting terbentuknya laba bersih BNI yang tumbuh 30,2% menjadi Rp4,28 triliun selama semester I 2013. (an)

Tags :
Kategori :

Terkait