BENGKULU, BE - Cuaca mendung dan hujan yang menyelemuti Bengkulu akhir-akhir ini diprediksikan masih akan terjadi hingga bulan Desember nanti. Terjadinya kondisi ini disebabkan karena iklim yang berada diatas normal. Demikian dipaparkan Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Haryanto, kemarin.
Dijelaskannya, ukuran normal dalam satu bulan hujan dapat terjadi pada kisaran 160 milimeter. Namun baru pada tanggal 15 Juli ini, hujan sudah mencapai 428 milimeter. Penyebab iklim diatas normal ini dapat terjadi karena perbedaan tekanan udara pantai Afrika sebelah timur dengan pantai barat Sumatera. \"Dengan demikian, wilayah Sumatera, khususnya Sumatera bagian barat pulau, berpeluang mengalami lebih banyak hujan. Karena uap air di pantai Afrika timur terbawa ke Sumatera. Paling tidak kondisi ini akan terjadi hingga bulan Desember,\" ujarnya.
Ditambahkan Haryanto, 1 milimeter hujan sama dengan 1 liter air bila tertampung dan meresap. Karenanya ia menghimbau agar setiap orang yang tinggal didaerah rawan bajir dapat berhati-hati. \"Apalagi bila gorong-gorong didaerah itu dangkal. Sangat mudah terjadi banjir. Kami menghimbau kepada perangkat pemerintahan daerah untuk berhati-hati. Dan agar penerbangan tidak terganggu, kami sudah meminta pihak penerbangan di Bandar Udara Fatmawati agar selalu berkooordinasi dengan BMKG,\" imbuhnya.
Selain itu, ia juga menganjurkan kepada nelayan, terkhusus nelayan tradisional, agar lebih berhati-hati tatkala berlaut. Ia jelaskan, gelombang tinggi dapat membahayakan kapal nelayan. \"Apalagi laut kita berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Dalam kondisi iklim seperti ini, dampaknya sangat terasa,\" tukasnya. (009)