Kloter Haji Juga Dikurangi

Rabu 17-07-2013,13:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE- Dampak pemangkasan kuota tak hanya dirasakan  jamaah haji yang terjadi di Bengkulu. Tapi juga berkurangnya jumlah kelompok terbang atau dikenal kloter. Sebelumnya, dari kuota Provinsi Bengkulu sebanyak 1.614 jemaah, Bengkulu mendapatkanan kloter sebanyak 5,5 kloter. Tahun ini dengan pengurangan kuota 20 persen, kloter Bengkulu menjadi berkurang satu menjadi 4,5 kloter.  Setiap satu kloter akan diisi sebanyak 369 jemaah dan 5 petugas haji.  \"Karena jumlahnya tidak utuh, maka akan ada  185 jemaah Provinsi Bengkulu yang diberangkatkan nantinya  digabung dengan kloter provinsi lain,  seperti jemaah provinsi Jambi atau Sumatera Barat,\" ujar Kepala Kemenag Bengkulu H Suardi Abbas  SH MH melalui Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Drs Zahdi Taher MHi. Penentuan kloter akan ditetapkan bersama Kanwil Kemenag Sumbar, dari  16 jumlah kloter yang akan diberangkatkan. \"Untuk mendapatkan nomor  kloter akan diundi sehingga dari  belasan itu akan diketahui  Bengkulu mendapatkan nomor berapa saja. Harapannya kita diberangkatkan lebih awal kembali seperti tahun lalu  pada kloter 5,\" ujarnya. Sementara itu, dijadwalkan pemberangkatan haji akan dilaksanakan mulai 10 September mendatang. Sebelum pemberangkatan biasanya Kanwil Kemenag akan diundang ke pusat untuk melakukan qur\'ah. Datangi Kemenag Pengumuman jumlah CJH yang batal berangkat tak sedikit menganggu psikis jemaah. Tak sedikit pula yang sakit akibat batal berangkat. Seperti yang diungkapkan Yuni Mardiana SPd warga Jalan Meranti No 30 Rt 13 Rw 4 Kota Bengkulu. Ia mengaku setelah melihat pengumuman itu kerabatnya ada yang sakit. Sekalipun tak dirawat namun menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Ia sendiri mengaku kaget dengan penundaan itu. Seyogyanya ia berangkat bersama suaminya  namun terkena pemangkasan.\" Ini belum rejeki saya berangkat ke Makkah,\" tuturnya dengan suara  serak. Hal yang sama diungkapkan Sarwono (63) warga Lingkar Timur  ini mengaku  pasrah dan tidak merasa kecewa.  \"Pemberangkatan inikan sudah ketentuan. Pasrah sajalah  ini juga suatu ibadah. Belum berangkat sama dengan belum ada panggilan ke sana,\" tuturnya. Ia sendiri salah satu jemaah yang mendatangi Kementerian Agama Kota Bengkulu,  kedatanganya itu untuk memastikan  daftar pemberangkatan tahun depan sekaligus menanyakan  prosesi  suntik menegitis. \"Apakah yang ditunda disuntik menegitis atau tidak,\" ujarnya. Disisi lain kebahagiaan  terlihat dari wajah Djamil Yasak warga Lempuing. Awalnya ia masuk dalam data  jemaah yang tertunda. Namun karena ada 13 jemaah yang tidak melakukan pelunasan keberuntungan berada di pihaknya. Nomor porsinyapun naik hingga ia dinyatakan berangkat haji tahun ini bersama istrinya. Kebahagiaan juga  dirasakan mantan Direktur Perusahaan Daerah Ratu Agung Niaga (PD RAN) Bengkulu, Ir Purnomo. Bersama istri Dra  Ratna Megawati, beserta dua anaknya Ahmad Ramdani  Anggriawan dan Anggta Cheasianingsih bisa berangkat tahun ini. \"Alhamdulillah kami sekeluarga masuk dalam  kuota yang diberangkatkan, \" imbuhnya.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait