Awas! Takjil Mengandung Formalin

Selasa 16-07-2013,14:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TELUK SEGARA, BE - Dua sample jajanan bukoan atau takjil,  dinyatakan positif mengandung  bahan berbahaya jenis formalin. Sample takjil itu ditemukan oleh  Tim Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama dengan Dinas Kesehatan, pada  Senin  (15/7) sore, saat melakukan pemeriksaan takjil.  Pantauan BE di lokasi, tim ini mengunjungi penjualan makanan  yang ada di kegiatan pasar kaget di dua tempat yakni Pasar Kaget di Kelurahan  Padang Harapan depan kantor DPRD provinsi dan Pasar Kaget di kawasan Kampung  Cina Pasar Barukoto Bengkulu. Di tempat itu mereka membeli sampel makanan, seperti mie, es, pempek,  agar-agar, dan sejenisnya. Setelah dibeli, makanan-makanan itu langsung diperiksa dalam mobil laboratorium keliling yang mereka bawa dalam kunjungan itu. Petugas laboratorium dengan cekatan langsung melakukan pemeriksaan dengan kurun waktu sekitar 10 menit, sampel makanan itu diperiksa dan hasilnya ada yang  positif mengandung  bahan berbahaya.  Terlihat dua  sample dalam bejana  saat diberi cairan, terlihat perubahan warna dari warna putih keruh menjadi   unggu  dan unggu pekat. \"Dari 74 sampling yang kita lakukan, dua diantaranya positif mengandung formalin,\" kata  Kepala BPOM Bengkulu, Drs Zulkifli Apt, yang diamini  tim lainya. Makanan takjil yang mengandung formalin itu bersumber dari   mie rujak tahu dan empek-empek.   \'\'Dari investigasi yang kita lakukan, mie diprediksi dari  mie kiloan  yang dijual bebas di pasaran.  Belum diketahui darimana sumber pasokan mie tersebut hanya saja  BPOM bersama tim lainya akan memburu  distributor itu,\'\' kata Zulkifli. Sedangkan bahan formalin yang ditemukan dalam empek-empek diakui dipasok dari Palembang,  makanan khas Palembang itu dibeli dalam bentuk kemasan, kemudian divakum dan setiap satu bulan sekali dipasok ke Bengkulu. \"Meski sudah positif formalin, BPOM akan terus melakukan pendekatan,\" terangnya. Masih dikatakan Zukifli, dengan adanya temuan itu,  BPOM akan semakin gencar melakukan kegiatan pemeriksaan takjil ini.  Kegiatan tahunan  itu dilakukan  untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pembeli makanan dan minuman. Dibeberkanya,  penjual makanan dan minuman ini merupakan penjual dadakan  dan  tidak menyertakan izin dari BPOM maupun pemeriksaan.  Zulkifli menegaskan,  tak akan berhenti di sana, kegiatan serupa  juga akan dilakukan BPOM di berbagai tempat ramai penjualan makanan dan minuman takjil. \'\'Makanya  BPOM yang aktif turun ke lapangan, dan melakukan penyisiran diseluruh pasar kaget di Kota Bengkulu.  Dari temuan itu, Pedagang yang menjual makanan tak sehat tidak akan disanksi melainkan hanya akan diberi pembinaan semata,\'\' tandas Zulkifli. Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, drg. Edriwan Mansyur akan membawa temuan BPOM tersebut  dalam  tim Ramadhan yang dibentuk oleh walikota,  pemeriksaan jajanan   ini sendiri masuk dalam titik pengawasan,  apakah akan ditindak atau hanya diberikan pembinaan semata. \"Temuan akan kita sampaikan dalam tim ramadhan,   yang terdiri Polres, Kodim, Satpol PP dan lain-lain untuk melakukan penindakan atau sebaliknya,\" terangnya. Dinkes  akan meminta data dan nama-nama  pedagang yang menjual produk makananya mengandung formalin itu, dan akan melakukan penelusuran.  \"Kalau produk itu ditemukan dan dibuat di Bengkulu maka mereka akan kita lakukan pembinaan,\" tukasnya. (247) 

Tags :
Kategori :

Terkait