Tapi sampai dengan saat ini (Oktober,red) berdasarkan data kita ada kurang lebih 10 PNS yang sudah pindah kerja dari Kepahiang ini,\" ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Kepahiang Sarjan Saki SH, belum lama ini.
Dikatakannya, para PNS yang pindah ini bukanlah karena anjuran Pemkab Kepahiang. Melainkan murni keinginanya PNS yang bersangkutan. \"Rata-rata PNS yang mengusulkan pindah karena malu ada masalah. Ada juga yang memang ikut suaminya pindah kerja,\" jelas Sarjan.
Fenomena itu ditepis Sarjan sebagai bentuk batu loncatan saja oleh kalangan PNS dari luar daerah Kepahiang. \"Perpindahan PNS ini kita lakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,\" tandasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Drs Ahmad Rizal MM justru menilai Pemkab Kepahiang hanya dijadikan batu loncatan PNS yang pindah tersebut. Apalagi diketahui jika PNS yang pindah ini memang bukan merupakan PNS asal Kabupaten Kepahiang.
\"BKD kita minta jangan mudah melepaskan PNS untuk pindah. Saat ini banyak juga jabatan kosong. Dengan fakta ini tentunya kita sangat prihatin sekali,\" katanya.
Pihaknya juga khawatir dengan perpindahan PNS dari Kepahiang ini karena ada oknum di balik layar yang memuluskan pengurusan PNS untuk pindah. Ini karena mencuat isu jika perpindahan PNS ada biayanya.
\"Kita minta BKD selektif mengenai kondisi banyak PNS yang pindah ini. Jangan karena PNS tersebut membayar untuk kepengurusan pindahnya lantas BKD langsung rekomendasikan perpindahannya. BKD kita harapkan bijaklah dalam hal ini karena PNS kita juga bakal berkurang jika banyak PNS yang pindah,\" tandasnya.(505)