MUKOMUKO, BE – Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko mempertanyakan anggaran alat tulis Kantor (ATK) bulan April lalu yang belum cair. Padahal anggaran tersebut sangat dibutuhkan. Seperti untuk biaya fotokopi, pembelian cap dan keperluan lainnya. Ironisnya, yang belum cair itu hanya bagi PPS di wilayah Kecamatan Kota yang tersebar di sembilan desa dan tiga kelurahan. Sedangkan PPS yang tersebar di 14 kecamanatan lainnya sudah cair. “Kami hanya ingin tahu dikemanakan dana atk itu, informasinya dari Sekretariat KPU sudah dicairkan , kenapa melalui Sekretariat PPK Kecamatan belum ada. Sudah sering saya tanyakan kepada Sekretariat PPK itu namun jawabannya belum ada anggarannya,” tegas salah seorang PPS inisial Ei kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (10/7).
Hal senada disampaikan beberapa PPS lainnya supaya dana ATK segera dicairkan. Ini menginggatkan kebutuhan untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan pribadi. “ Yang kami tanyakan itu dana ATK yang anggarannya sudah diplotkan namun tak kunjung dicairkan. Sedangkan daerah lain sudah dilakukan, \" tukasnya. Sekretaris KPU Mukomuko, Junhari dikonfirmasi Bengkulu Ekspress tak membantah jika pihaknya pernah mendengar keluhan dari para PPS tersebut. Dia mengatakan dana ATK untuk PPS tersebut masing-masing Rp 650 ribu untuk bulan April lalu. Pihaknya telah mencairkan dana itu ke masing-masing Sekretariat PPK Kecamatan pada awal April lalu. “ Setahu saya khusus untuk di Sekretariat PPK Kota Mukomuko pada saat pencairan itu yang mengurusinya sedang sakit dan berobat keluar daerah. Saya menilai sah-sah saja ada keterlambatan,” katanya.
Kendati demikian lanjut Junhari secepatnya dana ATK itu harus segera dicairkan dan diberikan kepada pihak Sekretariat PPS yang tersebar di Kecamatan Kota. (900)