Didemo Pedagang, Walikota Shoping di Pasar Barukoto

Rabu 10-07-2013,12:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Selain itu, sekitar pukul 12.00 WIB, para pedagang mendatangi Kantor Walikota dan menuntut agar Walikota dapat membiarkan mereka tetap berjualan di Pasar Subuh.  Mereka juga mendesak Kapolres AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH untuk membebaskan rekan-rekan mereka. \"Suami saya salah satu orang yang ditahan. Saya dengar giginya copot ditinju. Terus saya sekarang tak lagi bisa berjualan. Padahal sebentar lagi akan memasuki lebaran dan ajaran baru sekolah. Kemana kami harus mencari nafkah. Sekarang kami terombang-ambing. Kami meminta kepada walikota untuk dapat membiarkan kami tetap berjualan di Pasar Subuh,\" kata salah satu pedagang Pasar Subuh, Fatimah, didepan Kantor Walikota. Aksi ini berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Padagang yang tak dapat bertemu walikota tampak kecewa. Sementara Walikota H Helmi Hasan pagi kemarin kembali memobilisasi aparaturnya untuk berbelanja di Pasar Barukoto II. Tidak hanya eksekutif, sejumlah pimpinan dan anggota legislatif juga hadir dalam belanja bersama di pasar yang ditujukan sebagai tempat relokasi Pasar Subuh itu, bahkan dari perusahaan swasta seperti PT Agung Automall. Dalam kesempatan itu walikota menegaskan, ia akan terus berbelanja sampai berbelanja di Pasar Barukoto II dapat menjadi budaya. Di sisi lain, usai berbelanja bersama di Pasar Barukoto II, sejumlah pimpinan DPRD Kota mendatangi Mapolres Bengkulu untuk menanyakan keadaan para pedagang Pasar Subuh yang diamankan. Rombongan DPRD Kota ini langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Kota, Sawaludin Simbolon SSos. \"Mereka tidak ditahan. Hanya diamankan. Ada satu yang ditahan namun karena terkait dengan senjata tajam. Selebihnya hanya dimintai keterangan. Tidak disel. Hanya di ruangan khusus. Kami sudah berkoordinasi dengan walikota untuk menindaklanjuti hal ini,\" ujarnya. Dimintai keterangannya merespon hal ini, Walikota H Helmi Hasan SE mengatakan, pengamanan adalah kewenangan pihak kepolisian. Helmi meyakini, tentu aparat kepolisian mempunyai alasan yang kuat dibalik pengamanan para pengurus Persatuan Pasar Subuh Mandiri dan beberapa anggotanya tersebut. \"Kita akan berkoordinasi dengan Kapolres mengenai hal ini. Kita tidak mempunyai niat menyengsarakan pedagang. Tidak ada represifitas dalam hal ini. Penegakkan hukum bukan tindakan yang represif. Sudah ada dialog, diskusi dan musyawarah sebelumnya,\" paparnya.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait