Pembantu Disekap, Rumah Pejabat Dirampok

Kamis 04-07-2013,12:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kawanan bandit rampok semakin ganas. Kemarin (3/7), rumah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Drs. H Iriansyah di Jalan Bakti Husada No. 034 Rt. 13 Rw. 05 Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu disatroni perampok. Pelaku yang berjumlah 3 orang itu menyekap pembantu rumah tersebut dan menggasak brankas serta emas 20 gram. \"Saya lagi dikantor tadi, tiba-tiba saya dapat telepon dari tetangga yang mengatakan rumah dirampok. Memang rumah ini kalau sore yang ada cuma pembantu saja,\" ungkap mantan Kepala Biro Ekonomi Pemprov ini. Peristiwa perampokan yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Para perampok yang berjumlah 3 orang satu perempuan dan dua laki-laki ini berpura-pura sebagai tamu pemilik rumah. Kemudian perampok ini diterima pembantu rumah bernama Mujiyanti (30). Ia mengaku tak curiga karena para tamu berpakaian rapi. Sesampainya di dalam rumah, perampok kemudian mencabutkan senjata tajam dan golok lalu ditodongkan ke arah pembantu itu. Di bawah ancaman senjata senjata tajam, pembantu itu disekap di depan pintu belakang rumah. Mulut Mujiyanti dilakban supaya tidak berteriak. \"Saya tadi mau keluar untuk beli sayur. Tiba-tiba saat membuka pintu belakang ada tiga orang datang yang mengaku tamu bapak dari Manna (Bengkulu Selatan). Saya bilang bapak lagi di kantor. Pelaku bilang mau istirhat dulu sebentar soalnya capek. Terus pelaku masuk ke rumah dan langsung mengacungkan senjata tajam ke saya. Lalu berkata \'saya dari lintang, jangan bergerak\',\" ungkap Yanti seraya menirukan ucapan para pelaku. Setelah berhasil mengamankan pembantu rumah, pelaku langsung mendongkel pintu utama kamar pemilik rumah. Setelah menguras isi rumah pelaku berhasil menguras harta korban yang terdiri dari brankas yang berat sekitar 50 Kg yang berisikan surat-surat berharga dan emas 20 gram. Pelaku sendiri berhasil kabur menggunakan mobil Terios warna silver. \"Setelah mengikat mulut dan tangan kaki saya. Ketiga perampok itu sempat meminta kunci kamar bapak, tapi saya bilang gak ada. Para pelaku langsung merusak pintu kamar bapak itu dan membawa brankas ke mobil,\"ungkapnya. Beruntung korban saat disekap berhasil melepaskan ikatan lakban itu sehingga korban bisa  berteriak minta tolong. Teriakannya didengar tetangga sehingga pelaku kabur. \"Pertama saya lagi keluar rumah mendengar suara teriakan suara minta tolong. Setelah saya samperin ternyata pembantu rumah samping ini disekap perampok dengan mengunakan lakban. Lalu saya menghubungi pemilik rumah dan memberi tahu warga kalau ada perampokan,\" papar Ema (47) tetanga korban. Kasus ini kini ditangani Polres Bengkulu. Tim petugas identifikasi dari Polres dan Polsek Kota Bengkulu berhasil menemukan sidik jari pelaku kejahatan di rumah milik Kepala BKPMD Provinsi. “Kami temukan tiga bekas jari pelaku,” ungkap salah seorang penyidik. Sidik jari penjahat tersebut diidentifikasi menempel pada laci plastik yang berisikan buku-buku. Laci itu sendiri ditemukan sudah berserakan bersama barang-barang lainnya. Selain melakukan identifikasi pada benda-benda yang dimungkinkan disentuh pelaku, petugas juga menyisir ruang-ruang yang diduga menjadi akses masuk pelaku ke rumah itu. Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantyo Bagus didampingi Kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, pihaknya saa ini telah melakukan olah TKP. Dijelaskan Kapolsek saat ini anggotanya sedang melakukan pengembangan terhadap pelaku. \"Kejahatan ini dilihat dari pengakuaan korban direncanakan oleh pelaku. Untuk kita sedang melakukan pengejejaran terhadap pelaku. Sementara barang yang berhasil dibawa pelaku brankas yang berisi surat-surat penting dan sejumlah perhiasan milik korban,\"tutup Kapolsek. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait