BK Minta Tunjuk Hidung Dewan Mesum

Kamis 04-07-2013,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pengakuan tersangka Ra (23) warga Jalan Rinjani, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu yang menyebutkan adanya pelanggan dari kalangan dewan membuat geger. Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi mengaku siap memberikan sanksi, jika yang dimaksud adalah anggota DPRD Provinsi. Bila perlu tunjuk hidung siapa dewan yang dimaksud. Namun, hal tersebut harus didasari bukti yang kuat. \"Dewan mana, apa provinsi atau kabupaten kota kita tidak tahu. Maka harus jelas dulu,\" ujar Anggota BK DPRD Provinsi Sukmar Nerry. Dia meminta, Women Crisis Center (WCC) melakukan  investigasi, untuk mencari tahu siapa anggota dewan yang sering menggunakan jasa layanan esek-esek dengan anak di bawah umur. \"Kalau korban mungkin tidak tahu jelas datanya, tapi saya sudah pernah meminta WCC untuk melakukan investigasi, hasilnya laporkan kepada kami,\" katanya. Sukmar Nerry mengatakan apabila ada anggota DPRD Provinsi yang melakukan tindakan asusila, sanksinya sangat tegas. Bahkan bisa sampai dengan pemecatan sebagai anggota legislatif. \"Taruhannya jabatan saya kalau tidak tegas. Maka, saya minta data akuratnya, siapa-siapa saja yang suka melakukan tindakan asusila itu,\" katanya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah secara tegas mengatakan, jika ada pejabat pemprov yang terbukti melakukan zina, maka  akan dicopot jabatannya. Peringatan tersebut tidak main-main, namun benar-benar akan diberlakukannya. \"Kalau pejabat zina, jabatannya akan dibunuh,\" katanya. Dimulai Iseng Sementara itu tersangka Ra mengaku menjalani sebagai mucikari ini awalnya sekedar iseng. Tapi, karena menggiurkan dan menguntungkan, Ra mengaku berhasil menjalankan pekerjaan tersebut sekitar satu tahun lamanya. Wanita yang dijual pun rata-rata adalah mahasiswa. \"Kalau dari pengakuan tersangka ia menjalankan kerjaan ini bukan satu dua kali. Tapi ini sudah sering,\"ungkap Kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana Rabu (3/7). Kapolsek menambahkan, dari pengakuan tersangka ia menjalankan aksinya  baik secara langsung maupun lewat telepon. Setelah berhasil ada kesepakatan dengan pembeli atau para lelaki hidung belang dia langsung menghubungi para wanita pilihan pembeli sesuai permintaan para pembili tersebut. \"Korban dari pelaku ini saja, bukan empat orang ini saja tapi masih banyak yang lain  menjadi  korban pelaku. Korban dari pelaku rata-rata dari kalangan mahasiswa,\"ungkapnya. Kapolsek menambahkan selain Ra pelaku lain masih banyak yang melakukan human trafficking. Juga korban  selain 4 mahasiswa masih banyak lagi mahasiswa lainnya. \"Untuk pelaku sementara  masih satu yang kita berhasil tangkap. Tapi kalau pelaku lain masih ada, anggota kita sedang melakukan pengembangkan dengan tersangka lain,\"jelas Kapolsek.(618/100)

Tags :
Kategori :

Terkait