JAKARTA, BE – Wakil Ketua Komisi XI Andi Timo Pangerang menyambut positif keputusan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo yang menaikkan Fasbi Rate dan BI Rate masing-masing sebanyak 25 bps. Meski ditentang banyak kalangan, baik anggota DPR dan pengamat ekonomi, namun Timo tetap mengapresiasi langkah mantan Menteri Keuangan itu yang telah berani mengambil keputusan. “Kenaikan suku bunga Fasbi 25 bps untuk menarik rupiah lebih banyak lagi masuk ke Bank Indonesia”, kata Andi Timo. Bahkan, Timo menilai langkah BI itu akan memberikan stimulus dan dorongan kuat kepada industri perbankan untuk mau menyimpankan sejumlah dananya ke BI. Hal ini menjadi baik mengingat BI tengah menguatkan nilai tukar Rupiah yang sekarang ini masih dalam kondisi melemah.“ Dengan suku bunga yang lebih ditawarkan BI, maka perbankan akan cenderung tergerak menyimpan dananya yang belum disalurkan ke kredit untuk disimpan di BI”, tuturnya. Namun, Wakil Ketua Komisi XI Harry Azar Aziz justru geram dengan keputusan Gubernur BI Agus Marto. Menurut Harry, tidak semestinya Agus Marto menaikkan BI Rate, dengan alasan Agus Marto pernah menjanjikan akan menurunkan BI Rate. “Janji Agus Marto itu menurunkan BI Rate, bukannya malah menaikkan. Ini artinya Dia (Agus Marto) tidak bisa dipercaya lagi. Kalau ke depannya (BI Rate) naik terus, kita akan panggil Gubernur BI untuk membahas masalah ini”, kata Harry. (ibn)
Kenaikan BI Rate Dorong Stimulus Perbankan
Selasa 18-06-2013,09:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :