RATU SAMBAN, BE - Nama-nama calon jemaah haji (CJH) yang dicoret dari daftar keberangkatan tahun ini perlu diumumkan. Publikasi ini sangat penting karena tidak semua jemaah bisa mendatangi Kantor Kementerian Agama. Dengan cara publikasi ini, keluarga dan kerabat bisa memberikan informasi penundaan keberangkatan tersebut. Demikian diungkapkan Sekretaris Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu H Effendi Jhoni S.Ag, kepada BE, kemarin.
\" Kita minta Kemenag untuk mempublikasikan jemaah yang tertunda keberangkatan ini. Keberadaan jemaah itu berbeda, ada yang dekat dengan Kantor Kementerian Agama ada juga yang sangat tidak terjangkau, \" terangnya.
Mantan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bengkulu itu mengatakan, penentuan siapa-siapa yang terkena pemangkasan jemaah yang batal diberangkatan tahun ini bakal ditetapkan Kemenag secara resmi Senin ( 17/6) dalam rapat koordinasi antar Kemenag Kabupaten/Kota. Dalam pertemuan itu kemungkinan akan ditetapkan prosedur penundaan pemberangkatanya. Yakni berdasarkan nomor antrian termuda atau yang paling belakangan membayar setoran awal BPIH.
Ia juga mengaku prihatin kebijakan Arab Saudi mengurangi kuota haji 2013 di seluruh dunia sebesar 20 persen. Pemangkasan ini sangat merugikan jemaah. Ada beban psikologis yang akan dialami jemaah. Soalnya, sebagian mereka saat ini sudah melakukan doa dan berpamitan dengan tetangga dan kerabat. Jemaah akan shock mendengar pemangkasan ini. Masalahnya jemaah sudah siap dan telah berpamitan, \" katanya.
Diakuinya alasan raja Arab Saudi yang melakukan pemangkasan kuota dikarena keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram dan demi menjamin keselamatan jamaah haji. Keterlambatan rehabilitasi Masjidil Haram berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf. Semula dapat menampung jamaah sebanyak 48.000 dalam satu jam, hingga hanya dapat menampung sebanyak 22.000 jamaah dalam satu jam. Namun kondisi ini sulit untuk dipahami bagi jemaah, terutama mereka yang sudah lansia dan telah menunggu bertahun-tahun. Ia juga menyayangkan dihilangkanya kuota khusus lansia \"Khusus lansia, mereka ini pada umumnya sudah membuat paspor. Dikhawatirkan dengan penundaan ini malah membuat jemaah jatuh sakit,\" ujarnya.
Pemangkasan juga akan berdampak pada pemberangkatan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) baik dari Kemenag maupun tim kesehatan. Dari 15 kuota TPHD, sedikitnya 5 kuota yang terhapus. Artinya ada 2 petugas dari Kemenag dan 3 petugas tim medis yang dibatalkan pemberangkatan. \"Padahal mereka ini telah diberikan pelatihan,\" tukasnya.
Sebelumnya juga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Armina Barokah, H Imroki Kenuhud juga meminta pemangkasan itu dilakukan transparan.\" Pemangkasan biasanya diumumkan, dan dilakukan tersistem. Jika tidak tersistem maka akan terjadi ketimpangan,\" bebernya.
Menyikapi desakan itu, Kanwil Kemenag Bengkulu, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Bengkulu, Drs H Zahdi Taher MHi menegaskan siap melakukan publikasi nama-nama jemaah yang dibatalkan pemberangkatanya. \"Permintaan publikasi bukan hanya dari IPHI. Tapi hampir semua lini meminta hal yang sama dan Kemenag siap melakukan publikasi itu,\" katanya saat dihubungi via telepon, kemarin.
Hanya saja, terang Zahdi publikasi itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Melainkan harus dilakukan rapat antar kabupaen/kota dan menunggu hasil diplomasi Kementerian Agama RI dengan Raja Arab. \" Ya tidak bisa secepatnya. Kalau sekarang kita publikasi, sudah membuat jemaah resah kemudian ada hasil dari Arab kembali dipublikasikan malah membuat jemaah gusar, \" terangnya.
Masih dikatakan Zahdi, kuota haji Provinsi Bengkulu tahun ini sebanyak 1.614 jemaah dan dipangkas sebanyak 276 jemaah. Artinya jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini hanya 1.365 jemaah. Zahdi juga enggan membeberkan berapa porsi pemangkasan CJH di masing-masing kabupaten/kota itu. \"Porsi pemangkasan kabupaten/kota untuk sekarang belum boleh diekspos dulu , karena kita masih menjaga perasaan jemaah,\" tukasnya mengakhiri. (247)