TAIS, BE - Formasi kepemimpinan di Kabupaten Seluma kini telah lengkap kembali. Ini setelah Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah melantik Mufran Imron SE sebagai wakil bupati mendampingi Bupati H Bundra Jaya SH MH, Rabu (5/6) lalu di Gedung DPRD Seluma.
Pelantikan Mufran berlangsung dengan pengamanan ketat. Para tamu undangan harus terlebih dulu melewati pemeriksaan metal detector. Pun begitu, kekhawatiran adanya upaya gangguan keamanan tidak terjadi.
Dalam kesempatan itu, gubernur meminta Pemkab Seluma kini untuk fokus menjalankan pemerintahan. Adanya putusan PTUN Jakarta yang memenangkan gugatan mantan Bupati Seluma Murman Effendi diabaikan dan tidak perlu dipikirkan lagi. Sebab, itu merupakan ranahnya Kemendagri.
“Pemda Seluma harus fokus dalam pembagunan yang tengah dilakukan. Kesampingkan permasalahan PTUN terkait pemberhentian mantan bupati. Itu merupakan wewenang dari Mendagri,” terang Junaidi.
Secara khusus, gubernur mengingatkan Mufran Imron untuk dapat membangun kembali Seluma dan mendekatkan diri dengan warga. Dengan begitu pembangunan yang digencarkan dapat terlaksana sesuai dengan keinginan warga Seluma.
“Milai detik ini bupati telah ada rekan kerjanya sehingga tidak ada lagi kesepian. Jangan warga yang harus mendekatkan diri kepada bupati dan wakil bupati. Tapi pemimpinlah yang harus mendatangi setiap warganya yang berkeluh kesah,” ujarnya.
Sementara itu kediaman Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH akan segera dikosongkan. Sebab, selama ini Bundra masih menempati rumah dinas wakil bupati. Sedangkan kediaman Bupati Seluma masih dalam pembangunan pasca kebakaran.
“Secepatnya saya meninggalkan kediaman wakil bupati yang saya tempati saat ini sambil menunggu selesainya pembangunan kediaman dinas bupati yang telah terbakar,” terang Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH
Di bagian lain Wakil Bupati Seluma yang baru Mufran Imron SE mengutarakan jika saat ini dirinya belum akan menempati kediaman rumah dinasnya. Ia akan menempati kediaman rumah pribadinya yang ada di Bengkulu. Namun untuk beristirahat dirinya akan memilih di kediaman saudaranya yang berada di Talo.
“Saya akan fleksibel saja seraya menunggu kediaman rumah dinas bupati selesai. Untuk sementara biar saya yang beristirahat bersama keluarga, seraya mendekatkan diri kepada masyarakat,’terang Mufran Imron SE
Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk pengefesiensi waktu dan keuangan daerah. Menjelang pembangunan rumah dinas bupati yang baru juga dalam tahap perencanaan sehingga beberapa bulan kedepan juga akan selesai dibangun.
“Sejauh ini akan tetap bersabar saja terlebih dahulu. Toh semua akan tetap sesuai dengan mekanismenya jika telah selesai,”ujarnya.(333)