Sindir DPR, Wakil Ketua KPK Disemprot Timwas Century

Rabu 05-06-2013,15:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Rapat Tim pengawas (Timwas) kasus Bank Century dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mendadak ramai, Rabu (5/6/2013) siang. Hal ini bermula dari pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang menyindir pengetahuan para anggota dewan saat KPK dituding tak bergerak cepat dalam penanganan kasus Bank Century. \"Kami dari awal punya tekad untuk selesaikan kasus ini. Kami gunakan strategi penyelidikan yang kami miliki, jadi janganlah pakai kata-kata yang hiperbola. Ini hanya orang-orang yang pahamlah, yang satu frekuensi dengan kami,\" tukas Bambang. Saat itu, Bambang sempat mengangkat tangan sambil menggelengkan kepalanya menyikapi serangan bertubi-tubi yang dilayangkan anggota Timwas Century. Namun, politisi Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Yani tiba-tiba menyela. \"Tidak boleh ada yang merasa paling pintar di sini,\" tukas Yani. Yani pun kembali menyerang Bambang dengan dugaan benturan kepentingan dalam penanganan kasus bank Century. Seperti diketahui, Bambang pernah menjadi kuasa hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menangani Bank Century saat ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. \"Kehadiran beliau sudah tidak membuat nyaman karena beliau adalah kuasa hukum LPS,\" kata Yani. Bambang pun membalas bahwa jika persoalan konflik kepentingan kini masih digulirkan, maka hal ini sudah kadaluarsa. Karena, Bambang merasa sudah pernah menjelaskan duduk perkara dan porsi kewenangannya dalam kasus Bank Century. \"Jadi, sekarang saya minta pendapat apa saya pantas bicara di sini? Kalau tidak, saya akan berhenti, kalau masih perlu, saya akan teruskan,\" ungkap Bambang. Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Golkar Chairuman Harahap meminta Bambang tetap bicara. Penilaian konflik kepentingan, kata Chairuman, dikembalikan kepada masing-masing fraksi untuk menilai atau pun menegur. Komentar paling keras berasal dari Fraksi PKS yang diwakili Fahri Hamzah. Fahri merasa Bambang telah menghina parlemen. \"Boleh moral anggota dewan ini enggak bener, tapi ini lembaga tinggi. Saya nggak suka cara saudara Bambang perlakukan anggota dewan. Menurut saya saudara Bambang tidak layak berbicara,\" imbuh Fahri. Wakil Ketua DPR Sohibul Iman yang menjadi pimpinan rapat Timwas langsung menengahi dan meminta masing-masing fraksi menyampaikan pandangannya terkait dibolehkan atau tidaknya Bambang berbicara. Hasilnya, hanya PKS yang menolak. Bambang pun akhirnya melanjutkan pemaparannya tentang strategi penyelidikan.

Tags :
Kategori :

Terkait