Ribuan Guru Tuntut Kadispenbud Mundur

KOTA BINTUHAN,BE- Aksi demontrasi ribuan guru Sekolah Dasar hingga SMA/SMK yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menuntut Dispenbud dievaluasi. Para guru menyampaikan mosi tidak percaya  terhadap Dispenbud, karena banyak memiliki catatan buruk. Aksi dilakukand di Sekretariat Daerah Pemkab Kaur. Ribuan guru tersebut membawa spanduk bertuliskan tuntutan mundur kepada Kadispenbud. Sebab tunjangan yang merupakan hak guru tidak juga dibagikan. Dalam orasinya yang dipimpin Ketua PGRI Kabupaten Kaur Sirajudin Aksa MT,Pd, bahwa ada 4 tuntutan guru tersebut antara lain menilai kinerja pegawai Dispenbud dan juga Kadisnya dieveluasi, tunjangan sertifikasi segera dibayarkan, kekurangan sertifikasi tahun 2012 selama 3 bulan harus dibayarkan, dan rotasi dan mutasi guru harus melibatkan pengawas dan PGRI. Selama ini 4 item ini dilakukan semena-mena oleh Dispenbud Kaur. \"Kita minta 4 tuntutan tersebut direalisasikan, karena jika tidak kita akan mengancam mogok mengajar,\" kata Sirad saat orasi kemarin (30/5). Selain sirad, orasi dilakukan ketua PC PGRI kecamatan Maje Rafii SPd, selama ini kinerja Dispenbud sangat menyakiti ribuan guru di kaur. Baik tunjangan, mutasi dan rotasi tidak sesuai dengan harapan guru. \"Jika 4 tuntan itu tidak dipenuhi kita akan mogok dan kemudian menjalankan aksi demon kembali, bayangkan dana sertifikasi tahun 2012 itu ada namun kenapa tidak dibayarkan inilah yang kami pertanyakan,\" jelasnya. Sementara itu, orasi didepan kantor bupati yang dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP berlangsung 15 menit, akhirnya 20 perwakilan PGRI menemui Bupati Kaur Dr Ir H Hermen Malik Msc didamping Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd, Kepala Bappeda Ir H Sudoto MPd dan Kabid Dikdas Yuhardi SIP diruangan kerja Bupati. Dalam tuntutan PGRI tersebut bupati siap mengakomodir. Kemudian tunjangan sertifikasi untuk tahun 2013 sudah dicairkan  sekarang sudah direkening guru untuk triwulan I. Soal evaluasi akan segera diproses. Sementara itu, Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd mengatakan bahwa para guru kis komunikasi saja soal tunjangan sertifikasi, padahal tunjangan itu sudah dicairkan untuk tahun 2013 di triwulan I sebesar Rp 6,3 miliar sedangkan non sertifikasi Rp 738 juta masih dalam proses pengusulan. Sedangkan kekurangan 3 bulan tahun 2012 itu akan dicairkan setelah pencairan tunjangan sertifikasi tahun 2013 ini. \"Kita sudah berusaha dengan baik memang persoalan tunjangan sertifikasi bukan terjadi di Kaur saja, akan tetapi se Indonesia,\" kata Daud. Sementara saat disinggung mengenai digoyangnya kursi Kadispenbud, kata Daud, hal ini kebijakan bupati. \"Kalu itu tanyakan bupati saja, walupun banyak tuntan guru mengasumsikan saya mundur,\" tegas Daud.(823)