Eksekusi Pasar Malam Batal

Sabtu 18-05-2013,20:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

BINTUHAN, BE – Sekitar 50 massa dari pihak pengelola pasar malam Lapangan Merdeka Bintuhan mendatangi Kantor Pemkab Kaur untuk menemui Bupati Kaur DR Ir Hermen Malik, M.Sc. Koordinator pasar malam dipimpin mantan Ketua Presedium Pemekaran Kabupaten Kaur Syamhardi Saleh, menuntut agar Bupati memberikan izin untuk tetap dapat mengadakan pasar malam. Sayangnya mereka tidak bisa bertemu dengan bupati. Perwakilan pendemo hanya dapat menjumpai Plt Sekda Kaur Nandar Munadi,S.Sos serta beberapa pejabat lain. Dalam perundingan singkat yang tertutup bagi wartawan, Pemkab Kaur dan Presedium akhirnya sepakat untuk menunda eksekusi pembongkaran tenda pasar malam yang diberi batas waktu kemarin. Kedua belah pihak sepakat memberikan waktu bagi pedagang sampai hari Minggu. \"Kesepakatan hari Minggu pagi, lapangan sudah clear dari pedagang, kita akan lakukan sendiri untuk pindah,\" ujar Ketua Presedium Kaur Syamhardi Saleh, kemarin Kesepakatan itu diambil kedua belah pihak yang sebelumnya sama-sama ngotot mempertahankan keinginannya. Dimana Pemkab Kaur selaku pengambil keputusan telah menetapkan bahwa Lapangan Merdeka Bintuhan harus steril dari kegiatan perdagangan yang menggunakan tenda. Sedangkan disisi lain, Presedium Kaur merasa berhak untuk memanfaatkan Lapangan Merdeka Bintuhan dengan menyewakan kaplingan tenda bagi pedagang. Yakni dengan menarik biaya sebesar Rp 1,5 juta per tenda. Sementara itu, Sebelum demo dilakukan, Pemkab Kaur yang didukung puluhan aparat dari TNI, Polri dan Satpol PP turun untuk membongkar tenda pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. Suasana di pasar malam Lapangan Merdeka sempat tegang. Aparat yang turun langsung dipimpin Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda Wiijaya,SH,MH bersama Perwira Penghubung Kodim 0408, Mayor Inf Abdul Aziz sempat dihadang ratusan massa yang merupakan panitia pengelola pasar malam dan pedagang yang menolak dipindahkan. Sehingga pihak polisi tidak jadi melakukan pembongkaran akhirnya dilakukan jalan musyawarah. \"Kita sebelumnya akan menurunkan anggota namun karena ada perlawanan akhirnya tidak jadi,\" ujar Kapolres. Sementara itu, Plt Sekda Kaur Nandar Munadi Ssos mengatakan bahwa apapun alasanya harus segera dibongkar. \"Kita hargai ketua presedium karena akan membongkar pada hari minggu, kita setuju bahwa hari minggu akan di bongkar,\" jelasanya.(823)

Tags :
Kategori :

Terkait