Bocah Tewas di Sungai

Selasa 14-05-2013,11:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE- Setelah sekitar 2 hari lamanya hanyut di Sungai Bengkulu, sejak Sabtu (11/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB lalu, akhirnya tubuh Muhammad Farel (7) murid kelas 1 SD Negeri 3 Talang Empat Bengkulu Tengah ditemukan. Saat ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB kemarin, bocah ini sudah tewas dalam kondisi menggenaskan. Jasadnya ditemukan tersangkut di sebuah tebangan batang pohon di sungai itu dan dalam kondisi tanpa kemaluan lagi.

\"Awalnya korban bersama temannya itu pergi memancing di Sungai itu. Usai memancing mereka mandi. Saat itulah korban hilang dari rekan-rekannya akibat terseret arus sungai,\" ungkap Zainudin (48), warga yang menemukan jasad korban saat diwawancarai BE di Ruang Kamboja RSUD M Yunus kemarin.

Bocah pasangan buah hati dari Novi (29) dan Titin (26) ini awalnya pergi memancing di pinggiran Sungai Bengkulu bersama temannya, Girin Guspira Anisa (6), M Galib Revansyah (7) dan M Stefen Abdullah (7). Ternyata usai memancing, mereka mandi di sungai maut itu. Korban tidak menyangka aliran sungai deras, seketika ia pun ia terseret arus saat menceburkan diri ke sungai. Dalam tempo singkat, korban pun hanyut dan tenggelam. Ia pun hilang dari padangan rekan-rekannya.

Mengetahui temanya hanyut, rekan korban langsung mencari bantuan. Anggota tim gabungan yang terdiri tim BPBD Benteng, Tagana, TNI AL, Basarnas, PMI dan dari Dinas Sosial dan masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian korban, dengan menyisiri bibir sungai.

Hingga minggu malam korban belum juga ditemukan dan akhirnya pagi kemarin jasanya ditemukan.\'\'Kondisi korban saat kami temukan tadi nyangkut di tebangan kayu sekitar 100 meter dari TKP,\"ujar Zainudin.

Setelah itu jasad korban lansung dibawa ke RSUD M Yunus. Sesampai di ruang Kamboja rumah sakit milik Pemprov Bengkulu itu, jasad korban langsung divisum. Setelah itu korban langsung dibawa kembali ke kampung halaman oleh keluarganya untuk  dimakamkan.(Cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait