SMP Terbakar, Rapor Siswa Ludes

Sabtu 11-05-2013,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kebakaran hebat kembali terjadi. Kali ini, bangunan SMPN 14 yang terletak di Jalan Zainul Arifin RT 09 Padang Nangka Kota Bengkulu dilahap si jago merah, sekitar pukul 18.30 WIB, kemarin (10/5). Satu gedung ludes milik sekolah tersebut ludes.

Gedung tersebut terdiri dari tiga ruang guru, tiga ruang kelas, satu ruang pramuka dan satu ruang OSIS. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara akibat korsleting listrik.

Peristiwa kebakaran berlangsung cepat. Hanya dengan tempo 1 jam bangunan tersebut ludes dilumat api. Setidaknya 6 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan api.

Kepala RT setempat Abdulah Pulungan (50) mengungkapkan kejadian bermula saat dirinya duduk di depan rumah sekitar pukul 19.30 WIB. Tiba-tiba ia didatangi Sahilan, warga setempat yang melaporkan  ada api yang melahap bangunan SMP tersebut. Saat itu warga pun berbondong-bondong ke lokasi kejadian untuk membantu upaya pemadaman.

\"Api sendiri diduga berasal dari korsleting listrik ruang kelas paling ujung hingga menjalar ke ruangan lainnya hingga meludeskan satu bangunan,\" tambah dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Marjon MPd pun terlihat turun langsung ke lokasi kebakaran. Menurutnya api tak hanya melahap bangunan semata, tapi juga perangkat komputer, meubler, lemari, dan berkas-berkas penting. Bahkan, ratusan rapor siswa pun ikut terbakar.

\"Itu yang terbakar satu gedung, yang terdiri dari delapan ruangan. Kami belum tahu penyebabnya apa. Mungkin besok (hari ini) pihak terkait baru bisa menjelaskan, apa sebab kebakaran ini,\" ujar Marjon kepada wartawan di sela-sela kejadian.

Mengenai nasib siswa kelas VII dan VIII yang kelasnya terbakar, Marjon memperkirakan para siswa tersebut sementara akan dialihkan ke ruangan lain, untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar. Sedangkan untuk ruang guru kata dia, untuk sementara bergabung dengan ruang tata usaha.

Sedangkan Kepala SMPN 14, Azwar SPd mengaku pasrah akan kejadian ini. Dia pun sudah mengantisipasi akan menggunakan ruangan lain yang tidak terpakai, agar anak didiknya tetap dapat mengikuti pelajaran dengan normal.

\"Berhubung anak kelas IX sudah ujian dan tidak perlu masuk ke sekolah, karena tinggal menunggu ijazah. Ruangannya akan digunakan oleh siswa kelas VII dan VIII, karena ruang kelasnya yang terbakar,\" terang Azwar.(cw6)

Tags :
Kategori :

Terkait