BINTUHAN, BE- Pembawa kabur anak SD, DI (24) warga Desa Pendakian Kecamatan Nasal, yang merupakan pacar siswa SD tersebut, kini terus diburu jajaran Polres Kaur, lantaran setelah dilaporkan orang tua korban Ke Mapolres Kaur. Sri Wahyuningsih (13) merupakan siswa SDN 10 Maje kelas VI, pada saat ini seharusnya anak tersebut sedang mengikuti Ujian Nasional (UN). DI dibawa kabur ke Lampung, saat ini polisi masih memburunya.
\"Kita masih mencari pelaku dan korban, hingga saat ini kita belum mengetahui keberadaanya. Walupun kita sudah ke keluarga pelaku dan korban. Jika diketahui lokasi mereka segera memberitahu,\" ujar Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Komaruddin SH MH, kemarin.
Dikatakanya, walaupun pelaku dan korban sama-sama suka, namun jika ada laporan keluarga korban maka itu merupakan pidana. Karena pelaku sudah membawa kabur anak dibawah umur, hal ini jelas pelanggaran UU anak. Oleh karena itu pihaknya tetap akan melakukan penangkapan kepada pelaku. \"Anak itu masih dibawah umur, kemudian sesuai laporan kedua orang tuanya, pelaku diduga sudah lama mengincar korban,\" jelasnya.
Disisi lain, Ketua PGRI Kaur Sirajuddin Aksa Mt,Pd didampingi Sekretaris Dispenbud Kaur KH Sidarmin Tetap Mpd mengatakan, terjadinya nikah dibawah umur dan juga kasus membawa kabur gadis. Hal itu lantaran kurangnya pengawasan orang tua, karena faktor lingkungan yang negatif saat ini bukan hanya merusak di kota tapi juga didesa. Dengan banyaknya pergaulan bebas dan juga lemahnya pengawasan orang lemah, jelas membuat anak akan ikut terjerumus.
\"Kita sangat menyayangkan kasus ini, makanya semua orang tua harus bisa bersikap tegas terhadap anak-anaknya. Jika kasus ini terus akan terjadi maka Kaur tidak akan ada generasi,\" jelasnya.(823)