BENGKULU, BE- Perkembangan ekspor Bengkulu mulai menunjukkan geliatnya. Hal ini dengan ditambahnya komoditas baru ekspor Bengkulu. Sejak bulan Maret lalu Bengkulu sudah memulai mengekspor kayu karet. \"Kenaikan nilai ekspor kita bulan Maret lalu juga ditandai dengan penambahan komoditas yaitu kayu karet,\" terang Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanuddin MStat.
Ekspor Provinsi Bengkulu pada Bulan Maret 2013 tercatat sebesar US$ 19,998 juta atau naik sebesar 55,81 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Februari 2013 yang tercatat sebesar US$ 12,835 juta. Berdasarkan komoditas ekspor Batubara tercatat sebesar US$ 16,605 juta atau naik sebesar 29,37 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Februari 2013 yang tercatat sebesar US$ 12,835 juta. Ekspor Karet tercatat sebesar US$ 3,216 juta,dan ekspor Kayu Karet tercatat sebesar US$ 0,177 juta.
\"Jika dibandingkan dengan Jannuari-maret 2012 lalu, tahun ini juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 14,97 persen dari US$ 49,657 juta menjadi US$ 43,190 juta,\" jelasnya.
Maret ini ekspor Provinsi Bengkulu ke Philipina mencapai angka terbesar yakni US$ 4,939 juta atau 24,70 persen dari keseluruhan ekspor. Diikuti India US$ 3,630 juta atau 18,15 persen, China US$ 3,522 juta atau 17,61 persen, Amerika Serikat US$ 3,216 juta atau 16,08 persen, Malaysia US$ 3,155 juta atau 15,78 persen, Vietnam US$ 1,129 juta atau 5,65 persen dan Korea US$ 0,406 juta atau 2,03 persen. \"Bulan Maret lalu tidak tercatat impor masuk ke Bengkulu. Biasanya Bengkulu mengimpor Aspal,\" pungkas Nurul.(251)