Dianggap Berjasa, Mufran Diunggulkan

Rabu 01-05-2013,12:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE - Pemilihan Wakil Bupati Seluma hampir dipastikan akan digulirkan Jum\'at, 5 April mendatang. Saat ini DPRD Seluma masih menggodok mekanisme pemilihan yang lewat voting terbuka atau tertutup. Pun begitu penggalangan suara dan lobi-lobi anggota DPRD Seluma selaku pemilik suara kian gencar. Mengingat masa pemilihan hanya tinggal menghitung hari. Informasi yang berkembang  di internal DPRD Seluma dari dua nama yang diusulkan Bupati Seluma Bundra Jaya, Mufran Imron lebih diunggulkan dibanding Sudirman Saleh. \"Keduanya memang berpeluang. Tapi Mufran lebih diunggulkan untuk menang,\" tutur sumber BE di DPRD Seluma. Kondisi ini mempertimbangkan kedekatan secara emosional Mufran dengan anggota DPRD Seluma yang juga berstatus anggota dewan setempat. Pengajuan Mufran juga tak lepas dari jasanya yang getol menguak suap atau gratifikasi proyek multiyears hingga berimbas mendongkel Murman Effendi dari kursi Bupati Seluma. Total suara yang diperebutkan 30 kursi. Suara terbanyak dimiliki PKPI dengan 7 kursi, disusul Demokrat, PAN, Golkar dan PNBKI masing-masing 1 kursi. Kemudian PKS dan Pelopor 2 kursi, PSI, PK, PKB, PPDI, PSI dan PPRN masing-masing 1 kursi. Masih dari informasi di internal DPRD Seluma, kemungkinan PKS akan abstain lantaran usulan kandidatnya tidak terakomodir. Dengan begitu kemungkinan hanya 28 suara saja yang akan diperebutkan. Mufran sendiri sudah mengantongi modal 2 suara dari Partai Pelopor. Selain itu, kemungkinan 9 anggota dewan (di luar dewan asal PKPI) yang ikut dalam kelompok digagas Mufran mengembalikan uang gratifikasi proyek multiyears ke KPK akan condong memilih Mufran. Suara itu belum termasuk jika memang dewan asal PKPI dengan 7 kursi ikut mendorong Mufran sebagai Wabup Seluma. Gelagat PKPI bakal mendukung Mufran terlihat dari makin harmonisnya hubungan Mufran dengan Ketua DPP PKPI Provinsi Bengkulu Zaryana Rait yang juga Ketua DPRD Seluma. Ini ditandai dengan masuknya Mufran sebagai kader PKPI yang tentunya butuh restu dan persetujuan Zaryana. Dari kalkulasi tersebut setidaknya 18 suara berpotensi mendukung Mufran.\"Mufran paling serius menghadapi Pilwabup ini. Dia sampai tidak ikut pencaleg-an karena mempersiapkan diri pemilihan Wabup,\" tutur sumber ini lagi. Pun begitu, tambah sumber itu, Sudirman Saleh tetap berpeluang menduduki kursi Wabup. Ini bila PKPI mendukung penuh Sudirman dalam pemilihan nantinya. Sebab, baik Mufran maupun Sudirman merupakan representasi dari PKPI. Hanya saja, Sudirman telah dipersiapkan juga sebagai Caleg DPR RI Dapil Bengkulu dari PKPI dengan nomor urut 1. \"Prinsipnya baik Mufran maupun Sudirman yang menang nanti tetap PKPI. Karena keduanya merupakan usulan dari PKPI,\" ucapnya. Mufran Siap Damping Bundra Salah satu kandidat Wabup Seluma Mufran Imron SE mengaku siap untuk menjalankan amanah jika memang terpilih dalam pemilihan di DPRD SEluma. Ia juga menegaskan siap membantu Bupati Bundra Jaya menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Seluma. “Sudah sangat pantas Bupati Seluma didampingi dengan wakil mengingat sejumlah pekerjaan telah menanti. Saya pun siap untuk melaksanakan tugas dari bupati,” ujar Mufran. Terkait dukungan di DPRD Seluma, Mufran optimis mendapatkan dukungan terbanyak saat pemilihan nanti. Ia pun mengklaim selama ini mayoritas anggota DPRD Seluma mendukung dirinya untuk maju Cawabup Seluma dan mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Bundra Jaya. “Apapun keputusannya akan saya terima,\" terangnya seraya meminta dukungan dari rekan-rekan media. Sementara itu, hingga kemarin salah satu kandidat yang diusung oleh PKP Indonesia yakni Sudirman Saleh belum juga terlihat mendatangi gedung DPRD Seluma. Opsi Voting Di bagian lain, kemarin (30/4), DPRD Seluma menggelar rapat menyikapi pemilihan Wabup. Hasilnya, akan dibentuk Pansus Pilwabup yang diketuai Jonaidi SP. Pansus ini akan menetapkan mekanisme pemilihan apakah menggunakan voting terbuka atau tertutup. “Sejauh ini kita masih akan menyusun rencana selama beberapa hari kedepan mekanisme pemilihan. Kita coba menghindari voting tertutup agar tidak menimbulkan sejumlah tanggapan negatif,” ujar Jonaidi. Pansus Pilwabup hanya memiliki waktu selama dua hari untuk bekerja membahas masalah tata tertib dan tata cara pemilihan.\"Mudah-mudahan proses berjalan lancar dan terpilih Wabup Seluma yang akan mendampingi Bundra Jaya sampai tahun 2015,” pungkasnya. Menariknya pula saat dilangsungkan rapat paripurna pembentukan panitia Pilwabup dihadirimantan Walikota Bengkulu H Ahmad Kanedi SH MH yang juga anggota Presidium Pemekaran Seluma. Ia pun berpesan dalam pemilihan nanti agar dapat menghindari praktik money politics. Siapapun yang terpilih nantinya diharapkan bisa membangun dan menyelaraskan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Seluma. “Siapapun orangnya harus bisa membangun Seluma jauh lebih maju dari daerah lainnya,” terangnya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait