KOTA MANNA, BE – Rencana Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan membentuk kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) tahun ini sulit terwujud, bahkan terancam gagal. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM BS, Ir Toni Gusnaidi melalui Kabid Kehutanan Khalidin SH kepada BE. Pasalnya, lahan yang akan dijadikan untuk kawasan Tahura itu sebagian menggunakan lahan warga. Sedangkan warga menolak untuk menyerahkannya kepada pemerintah. ”Warga itu mau menyerahkan lahan, kalau ganti rugi sesuai keinginan warga. Sedangkan kami tidak ada anggaran untuk ganti rugi,” keluhnya. Ditambahkannya, lokasi yang akan dijadikan kawasan Tahura yakni di Dusun Batu Aji Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna, yakni tepatnya areal kawasan wisata Air Terjun Air Geluguran. Untuk Tahura tersebut Dishut akan mengambil areal 400 hektar dari Hutan Lindung Bukit Rabang dan 101 hektar lagi merupakan lahan warga. Namun karena warga menolak menyerahkan lahannya, maka rencana itu diperkirakan sulit terwujud. ”Lahan yang dimintakan ganti rugi oleh warga itu seluas 101 hektar, kalau ditotalkan untuk ganti rugi itu lebih Rp 1 M, padahal anggaran ganti rugi tidak ada, sehingga kemungkinan rencana itu tidak dapat kami wujudkan,” terangnya.(369).
Pembentukan Tahura Terancam Gagal
Senin 29-04-2013,18:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :